Scroll untuk baca artikel

BERITATerkini

Angka Stunting di Kabupaten Solok Turun Tajam, Emiko: Peran Aktif dan Solidnya Kader Posyandu

×

Angka Stunting di Kabupaten Solok Turun Tajam, Emiko: Peran Aktif dan Solidnya Kader Posyandu

Sebarkan artikel ini

Kabaminang.com, Solok – Ratusan Kader Posyandu se- Kecamatan Junjung Sirih ikuti Orientasi Keterampilan Dasar Kader Posyandu pada Jumat (16/8/2024) di Nagari Paninggahan.

Orientasi ini dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, Bupati Solok diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri, serta Kepala OPD, Camat Junjung Sirih, Neni Amelia, Ketua TP-PKK Kecamatan Junjung Sirih, Forkopincam, Wali Nagari Paninggahan Jasman dan Kader Posyandu se Kecamatan Junjung Sirih.

Mengirngi itu, Zulhendri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus orientasi keterampilan bagi seluruh kader Posyandu di Kecamatan Junjung Sirih.

Disampaikan, kader Posyandu adalah perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, karena langkah awal pembinaan kesehatan yang pertama ada di tangan kader itu sendiri.

“Kader posyandu ada perpanjangan tangan kami. Melalui pertemuan ini kita merasakan begitu kuatnya persatuan kita di Kabupaten Solok, dalam berjuang untuk bisa membantu memfasilitasi program-program Kesehatan di tengah-tengah Masyarakat,” katanya.

Disampaikan Zulhendri, bahwa secara umum dalam tiga tahun terakhir kita bisa merasakan cukup banyak pembangunan yang ada di Kabupaten Solok. Begitupun dengan persoalan dibidang kesehatan, terutama dalam penurunan angka stunting.

“Melalui momentum Peringatan Hari Kemerdekaan ini kami mengajak mari kita perkuat persatuan dan kesatuan kita mendukung segala bentuk kegiatan demi pembangunan di Kabupaten Solok menjadi lebih baik kedepannya,” harapnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Solok Hj. Emiko Epyardi Asda, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kecamatan Junjung Sirih dan Dinas Kesehatan yang telah menjembatani kami untuk bertatap muka langsung bersama seluruh Kader Posyandu dan Masyarakat di Kecamatan Junjung Sirih.

“Rasa bangga dan Apresiasi para kader semua, dengan segala pengorbanan baik waktu, tenaga dan keluarga bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Solok berjuang untuk bisa membantu memfasilitasi program-program Kesehatan di tengah-tengah Masyarakat,” kata Emiko.

Dijelaskan Emiko, Kabupaten Solok mampu menurunkan angka stunting dari 40,1 persen pada 2021 menjadi 24,2 persen pada 2022, kemudian angka prevalensi stunting pada tahun 2023 mencapai 12,11 persen.

Emiko juga menyebutkan berdasarkan hasil survei Kementerian Kesehatan dari 2021 hingga 2023 menunjukkan bahwa Kabupaten Solok berhasil mengurangi angka stunting sebanyak 14,7 persen.

“Ini semua tidak terlepas dari kerja keras dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak terkait, serta program-program yang terencana dengan baik dan dilaksanakan dengan penuh komitmen. Salah satunya para kader posyandu yang berperan aktif dalam penanganan stunting ini,” ucap Emiko.

Dalam kesempatan itu, bersama Pemerintah Kabupaten Solok juga membawa beberapa bantuan yang berasal dari Program Pemerintah yang diinisiasi oleh Bupati untuk membantu baik dari segi kesehatan maupun peningkatan perekonomian masyarakat kita.(NGK)