KABAMINANG.com – OpenAI resmi mempercepat peluncuran GPT-5.2 yang dijadwalkan hari ini, Selasa, 9 Desember 2025, setelah CEO Sam Altman menyatakan kondisi “code red” di internal perusahaan terkait performa model pesaing Google, Gemini 3, yang dinilai telah melampaui ChatGPT dalam berbagai uji standar industri. Akselerasi peluncuran ini menjadi salah satu respons paling cepat OpenAI sejak pertama kali meluncurkan ChatGPT tiga tahun lalu.
Keputusan mempercepat rilis GPT-5.2 mengikuti tren penurunan pangsa pasar ChatGPT dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data dari Sensor Tower, pangsa pengguna aktif bulanan ChatGPT secara global turun sebesar tiga persen antara Agustus hingga November 2025 dan kini berada di sekitar 55 persen, sementara pangsa Google Gemini naik tiga persen dala yang sama. Meski pertumbuhan pengguna ChatGPT masih bertambah 6% selama empat bulan terakhir, angka ini menunjukkan adanya perlambatan yang mengindikasikan pasar mulai jenuh.
Dalam internal memo yang beredar awal Desember, Altman menginstruksikan seluruh tim OpenAI untuk menghentikan pengembangan proyek sampingan seperti integrasi iklan, agen belanja berbasis AI, asisten kesehatan, dan produk personal assistant bernama Pulse. Fokus utama saat ini adalah meningkatkan performa inti ChatGPT, terutama kecepatan, stabilitas, dan kemampuan reasoning atau penarikan kesimpulan, yang menjadi kunci memenangkan persaingan segera.
Altman juga menyebutkan bahwa berdasarkan evaluasi internal GPT-5.2 dinilai telah melampaui kemampuan Gemini 3. Namun, WSJ melaporkan update terbaru ini lebih menitikberatkan pada aspek teknis ketimbang fitur baru yang mencolok, menandakan OpenAI lebih mementingkan fondasi kuat ketimbang inovasi yang sekadar menarik perhatian.
Persaingan dalam ranah kecerdasan buatan semakin ketat dengan hadirnya Anthropic lewat model Claude Opus 4.5, yang semakin banyak diminati khususnya oleh segmen korporasi dan perusahaan yang mengedepankan keamanan serta prediktabilitas sistem AI. Beberapa tokoh ternama di industri seperti CEO Salesforce, Marc Benioff, bahkan secara terbuka memuji keunggulan Gemini 3 dan memutuskan beralih platform dari ChatGPT.
Read More:
- 1 Satelit Satria-2 Resmi Masuk Proyek Strategis Nasional, Siap Gandakan Kapasitas Internet di Wilayah 3T
- 2 Ilmuwan dan Seniman Terbaik Dunia Raih Nobel 2025 dalam Upacara Megah di Stockholm
- 3 China Larang ByteDance Gunakan Chip Nvidia di Pusat Data, Dorong Kemandirian Teknologi Lokal
Meski begitu, ChatGPT masih mendominasi dengan sekitar 800 juta pengguna aktif mingguan menurut data OpenAI, namun tekanan bisnis tetap ada. OpenAI sampai saat ini belum membukukan keuntungan dan harus bersaing dengan perusahaan lain yang memiliki sumber daya besar termasuk infrastruktur cloud dan model bisnis yang sudah mapan.
Pada sisi promosi, CEO Sam Altman dijadwalkan tampil di acara bincang-bincang malam NBC, “The Tonight Show Starring Jimmy Fallon,” Senin malam, menandai kehadirannya pertama kali di acara televisi late-night. Momen ini dinilai bakal menjadi bagian dari upaya OpenAI meningkatkan eksposur dan kepercayaan publik terhadap produk dan inovasi terbaru mereka.
Persaingan ketat ini membuktikan betapa dinamis dan cepatnya industri kecerdasan buatan berkembang, dengan setiap perusahaan besar berlomba mengeluarkan terobosan agar tetap relevan sekaligus mempertahankan dan memperluas basis pengguna di tengah tekanan dari kompetitor yang agresif.
(TKB)







