Breydel, KABAMINANG.com – Liga Champions, Stadion Jan Breydel stadion. Dalam laga fase grup Liga Champions yang berlangsung tadi malam di Stadion Jan Breydel stadion (Bruges), tim tamu Barcelona dan tuan rumah Club Brugge berbagi angka 3-3 dalam pertandingan yang penuh kejutan, perubahan skema, serta pemain muda yang menjadi sorotan.
Laga dengan Awal Mundur
Club Brugge membuka keunggulan lebih awal melalui gol Nicolo Tresoldi pada menit ke-6, memanfaatkan serangan cepat yang mengejutkan pertahanan Barcelona. Tak butuh waktu lama bagi Barcelona untuk merespons, pada menit ke-8, Ferran Torres mencetak gol penyama dengan memanfaatkan kreativitas lini depan tim tamu. Namun kegembiraan itu segera berubah ketika Club Brugge kembali unggul lewat dua gol cepat dari Carlos Forbs yang satu di antaranya datang di menit ke-17.
Barcelona Berjuang dan Menyelesaikan dengan Diri Sendiri
Memasuki babak kedua, Barcelona mencoba membalikkan keadaan. Pada menit ke-61, muncul pemain muda berbakat Lamine Yamal yang dengan determinasi menyumbangkan gol penyama. Kemudian, pada menit ke-77, sebuah gol bunuh diri dari Christos Tzolis (Club Brugge) memberi Barcelona hasil imbang 3-3 yang mereka raih dengan susah payah. Meskipun berhasil menyelamatkan satu poin, tim asuhan pelatih Hansi Flick tampak masih memiliki banyak pekerjaan rumah, khususnya dalam lini pertahanan.
Pernyataan Pelatih dan Sorotan Utama
Hansi Flick mengakui bahwa timnya datang dengan ambisi besar untuk meraih tiga poin, namun gaya permainan Club Brugge menjadi penghalang menonjol.
“…kami harus bermain sebagai satu kesatuan dan fokus pada rencana permainan,” katanya sebelum pertandingan.
Setelah hasil imbang, bek Barcelona Eric García juga angkat bicara dan menyoroti kelemahan bertahan timnya.
“They create a lot of danger for us; with two passes they’re in the box,” ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan betapa rentannya lini belakang Barcelona di malam tersebut.
Read More:
- 1 Nicolo Bulega Resmi Gantikan Marc Marquez di Dua Seri Terakhir MotoGP 2025
- 2 Rotasi Jadi Bumerang? Chelsea Gagal Kalahkan Qarabağ di Kandangnya
- 3 Bayern Gila! Menang 2-1 di Parc des Princes Meski Main 10 Pemain, PSG Juara Bertahan Dibuat Tak Berdaya
Implikasi dan Tantangan ke Depan
Hasil imbang ini memberi dampak ganda bagi Barcelona: di satu sisi, mereka berhasil mempertahankan peluang untuk melaju ke fase selanjutnya namun di sisi lain, performa mereka menunjukkan keraguan terutama saat menghadapi tekanan dari tim “underdog”.
Statistik menunjukkan bahwa Barcelona kini telah kebobolan dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi menjadi catatan terburuk sejak Maret 2013.
Sementara itu Club Brugge bisa melihat hasil ini sebagai bukti bahwa mereka bisa menyaingi klub besar Eropa ketika bermain dengan skema tepat dan semangat tinggi.
Pertandingan ini menjadi contoh bahwa dalam format grup Liga Champions yang semakin menantang, tidak ada lawan yang bisa diremehkan.
Barcelona berhasil kembali ke pertandingan dan menyelamatkan satu poin, namun kerja keras yang harus mereka lakukan untuk menjaga konsistensi dan soliditas masih sangat besar.
(java)








