Scroll untuk baca artikel
POJOK OPINI

Dari Car Free Day Hingga Gor Haji Agus Salim Padang: Strategi Jitu Matchabae.pdg Berawal dari Hobi Matcha

×

Dari Car Free Day Hingga Gor Haji Agus Salim Padang: Strategi Jitu Matchabae.pdg Berawal dari Hobi Matcha

Sebarkan artikel ini

Oleh: Rezka Nurul Fadilah

KABAMINANG.com, Unand – Padang, Kata “matcha” pasti ‘tak asing lagi bagi telinga kita.
Matcha adalah salah satu jenis teh hijau berkualitas tinggi yang ditanam mendekati masa panen di area yang tidak terkena matahari dan digiling menjadi bubuk halus.

Menurut ITO-EN Global, matcha dibuat dari daun teh (Camellia sinensis) yang disebut Tencha yang ditanam dan diperlakukan dengan penuh kehati-hatian dengan metode Kultur Tertutup (membuat jaring atau net berwarna gelap dengan tujuan menghalangi sinar matahari langsung).

Metode ini memungkinkan produksi klorofil lebih maksimal sehingga daun berwarna lebih hijau, kaya klorofil, antioksidan, kadar theanin, dan kafein. Setelah dipanen, daun teh segera dikukus, untuk menghentikan perubahan warna daun, dan dikeringkan menjadi tencha. Tencha kemudian digiling dengan alat penggiling batu tradisional menjadi bubuk. Proses ini memungkinkan matcha lebih kuat, dengan rasa khas dan alami.

Matcha Bukan Sekadar Tren
Matcha kini tengah menjadi topik perbincangan hangat di media sosial dan mengalami lonjakan popularitas dalam beberapa bulan terakhir. Bagaimana tidak?
Selain dikonsumsi sebagai minuman, matcha kini juga digunakan dalam berbagai produk makanan seperti es krim matcha, cookies, smoothie, dan lainnya. Menurut Food and Beverage Industry News (2024), penjualan produk berbasis matcha meningkat signifikan di Asia Tenggara berkat promosi masif oleh influencer dan brand kopi modern.

Asal Usul Matcha
Matcha berasal dari Jepang, tetapi akarnya bisa ditelusuri hingga ke Tiongkok pada abad ke-8, ketika biksu Buddha membawa teh bubuk hijau ke Jepang. Di Jepang, matcha berkembang menjadi bagian penting dari Chanoyu atau upacara minum teh yang bersifat meditatif dan spiritual. Proses menyeduh matcha dalam upacara ini bukan sekadar minum teh, tetapi sebuah seni yang mencerminkan keharmonisan, kesederhanaan, dan rasa hormat.

Kandungan dan Manfaat Matcha
Berbeda dengan teh hijau biasa, matcha dikonsumsi bersama bubuk daunnya sehingga kandungan nutrisinya lebih padat dan dapat dikonsumsi secara langsung yang membuat matcha dikenal memiliki konsentrasi antioksidan dan zat bermanfaat lain yang jauh lebih tinggi terutama catechins seperti EGCG yang bermanfaat melawan radikal bebas (Weiss & Anderton, 2022).

Salah satu kandungan gizi yang paling dikenal dari matcha adalah kandungan antioksidannya. Theanine (asam amino) merupakan jenis antioksidan yang terdapat pada matcha, yang mampu memberikan efek relaksasi pada tubuh. Sebuah publikasi di Journal of Food Science (2021) menyebutkan konsumsi matcha secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan metabolisme.

Hobi Matcha Berujung Jadi Bisnis
Tren matcha ternyata sudah lebih dulu populer dalam beberapa tahun terakhir di media sosial oleh kaum milenial dan Gen-Z. Salah satunya adalah Hana Riandra, pemilik dari Matchabae.pdg.

Matchabae merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didirikan oleh Hana Riandra dan Rozan Rizadi Fisenda dengan Hana sebagai pemilik utama. Bermula dari buah tangan yang dibawa bulek Hana dari Jepang, melatarbelakanginya untuk mulai berjualan matcha.

Matchabae didirikan pada bulan Juli 2025 untuk mengisi kekosongan waktu saat libur perkuliahan. Matchabae beroperasi di Car Free Day (CFD) setiap hari minggu pagi mulai dari jam 6—10 WIB di depan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat. Matchabae memutuskan untuk berjualan di CFD karena dianggap sangat efektif dalam memasarkan produk jualannya.

Foro Stand Matchabae di Car Free Day Kota Padang

Fokus utama Matchabae adalah matcha, tea, dan bakery dengan menu andalannya ialah matcha latte yang berbasis pada jenis matcha culinary grade.

Matcha culinary grade adalah jenis bubuk teh hijau yang memiliki rasa sedikit pahit dan lebih kuat  sehingga dirancang khusus untuk keperluan memasak, memanggang, dan membuat minuman campuran seperti latte dan smoothie yang menjadikannya sebagai pilihan matcha yang serbaguna dan ekonomis.

Salah satu keunggulan dari Matchabae adalah harganya yang ekonomis, dengan hanya mengeluarkan uang mulai Rp5.000—Rp10.000 kita sudah dapat menikmati berbagai varian menu dari Matchabae. Oleh karena itu, harga yang ekonomis dan ramah di kantong pelajar menjadikan konsumen Matchabae didominasi oleh para pelajar dan mahasiswa. Tidak sedikit Matchabae memiliki pelanggan setia yang rela datang jauh-jauh hanya untuk membeli Matcha hingga bahkan hingga ke rumah Hana, pemilik Matchabae.

Tidak hanya berjualan saat di Car Free Day saja, Matchabae juga beroperasi di Gor Haji Agus Salim pada hari Minggu mulai jam 10.00 WIB Untuk tempat operasional di Gor Haji Agus Salim, sampai saat ini Matchabae belum memiliki tempat yang tetap dan masih berpindah-pindah.

Untuk persiapan berjualan, Matchabae selalu mempersiapkan semua kebutuhan operasional seperti adonan cookies dan bakery, serta barang lainnya dari malam sebelumnya atau sabtu malam sehingga memudahkan Matchabae bertransaksi dengan efektif dan efisien nantinya.

Selama berjualan, terdapat perbedaan yang signifikan antara berjualan di CFD  dengan Gor Haji Agus Salim. Perbedaannya terlihat dari banyaknya pembeli dan jumlah produk yang terjual. Di CFD , penjualan Matchabae paling banyak terjual 40—65 cup, sedangkan di Gor Haji Agus Salim penjualan Matchabae dapat menyentuh hingga 100 cup.

Selain itu, juga terdapat perbedaan dari biaya operasional. Untuk Car Free Day, kita dapat bebas berjualan dan tidak dikenakan biaya kebersihan. Berbeda dengan Gor Haji Agus Salim yang akan dipungut biaya operasional atau biaya kebersihan sebesar Rp10.000 per hari. Namun begitu, biaya kebersihan yang dipungut di Gor Haji Agus Salim sebanding dengan fasilitas yang diberikan, seperti tempat yang nyaman dan waktu penjualan yang bebas. Lain halnya dengan CFD yang memiliki keterbatasan waktu dalam berjualan.

Owner Bisnis Wajib Tahu! Marketing Bisnis Anti Ribet

Selain dari mengandalkan berjualan di CFD dan di Gor Haji Agus Salim, Matchabae juga selalu memanfaatkan media sosial mereka sebagai wadah promosi dan memasarkan produknya. Melalui media sosial Instagram dengan akun @Matchabae.pdg, Matchabae selalu menciptakan tampilan visual yang rapi dan menarik lewat feed Instagram mereka, serta berinteraksi dengan konsumen lewat Instagram stories-nya. Tidak lupa melalui tagline “Make Your Day With Matchabae”, Matchabae berhasil membangun identitas mereka dan meningkatkan brand awareness sebagai karakteristik yang membedakan bisnis matcha mereka dengan bisnis matcha lainnya.
(RNF/KBM)

Doc : Rezka Nurul Fadilah