Scroll untuk baca artikel
BERITATerkini

Jalan Rusak Parah di Nagari Gunung Medan, Warga Khawatir Keselamatan Pengendara

×

Jalan Rusak Parah di Nagari Gunung Medan, Warga Khawatir Keselamatan Pengendara

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com – Dharmasraya, Kondisi jalan kabupaten di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, kini memprihatinkan. Bagi pengendara yang melintas di jalur penghubung antara Jorong Bungo Tanjung, Lubuk Aur, hingga Jorong Karya Tama, kewaspadaan ekstra sangat dibutuhkan karena banyaknya lubang besar di sepanjang ruas jalan tersebut.

‎Jalan yang seharusnya menjadi akses utama warga ini berubah menjadi rintangan yang menyulitkan. Kerusakan yang terjadi membuat kendaraan kerap tersendat, bahkan beberapa pengendara terpaksa mengurangi kecepatan drastis demi menghindari lubang yang tersebar di berbagai titik.

‎Dari hasil pengamatan di lapangan, kerusakan paling parah terlihat di sekitar tiga jorong tersebut. Tidak jauh dari sebuah sekolah dasar, terlihat lubang besar berdiameter sekitar 1,5 meter dengan kedalaman kurang lebih 20 sentimeter. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara roda dua yang melintas pada malam hari atau saat hujan.

‎“Sudah lama jalan ini seperti ini, tapi belum ada perbaikan. Pernah juga ada pengendara yang jatuh karena terperosok ke dalam lubang,” tutur usman (39), salah seorang warga yang sering melewati jalur tersebut.

‎Menurut Arif, lubang-lubang dengan ukuran besar tidak hanya ada di satu titik saja, melainkan tersebar hampir di sepanjang jalan dari Jorong Bungo Tanjung hingga Jorong Karya Tama, menuju perbatasan Nagari Sungai Duo. Hal ini membuat perjalanan warga menjadi sulit dan menimbulkan risiko kecelakaan yang tinggi.

‎“Lubang di jalan ini sangat banyak, kira-kira sepanjang tiga kilometer. Tidak jarang pengendara terjatuh saat melintas,” ungkapnya.

‎Beberapa warga terlihat bergotong-royong menutup lubang yang ada. Mereka melakukan hal itu karena prihatin sering melihat anak-anak sekolah terjatuh ketika berangkat ataupun pulang sekolah.

‎“Kerusakan jalan ini sudah lama dibiarkan. Saya tidak tahan melihat anak-anak jatuh saat ingin pergi belajar,” tuturnya kepada wartawan.

‎Di sisi lain, dina  (29) juga mengungkapkan kekhawatirannya, terutama ketika musim hujan. Lubang yang dipenuhi air membuat pengendara sulit memperkirakan kondisi jalan di depannya.

‎“Kasihan sekali anak-anak sekolah yang lewat sini. Kadang seragam mereka basah karena terkena cipratan air dari kendaraan,” ujarnya dengan nada kecewa.

‎Khairul Rasyid, Wali Nagari Gunung Medan, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa jalan yang sedang dikeluhkan warga memiliki peran penting, bukan hanya sebagai jalur penghubung antarwilayah, tetapi juga sebagai penopang utama kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

‎Ia menjelaskan, hasil pertanian seperti sawit, karet, dan padi dari warga sekitar setiap harinya melewati jalan itu untuk didistribusikan. Hal tersebut disampaikannya melalui sambungan telepon pada Kamis (11/09/25).

‎Khairul menuturkan, jalur tersebut menjadi akses vital yang menghubungkan Nagari Sungai Duo dengan Nagari Gunung Medan, bahkan hingga ke pusat pemerintahan kabupaten.

‎Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sebelumnya sempat merencanakan kerja sama dengan pihak perusahaan melalui program CSR untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut.

(NT)