Scroll untuk baca artikel

DharmasrayaSUMBAR

Warga Bukit Mendawa Berdoa dan Berharap: Jalan Usaha Tani di Dharmasraya Segera Dibangun

×

Warga Bukit Mendawa Berdoa dan Berharap: Jalan Usaha Tani di Dharmasraya Segera Dibangun

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com, Dharmasraya -.Ratusan warga Jorong Bukit Mendawa, Nagari Tebing Tinggi, tampkanya, perlu menadahkan tangan dalam doa bersama, memohon agar hati para pemimpin daerah tergerak, untuk membangun infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) yang merupakan jantungnya perekonomian masyarakat setempat.

Kondisi jalan yang sudah puluhan tahun rusak parah dan terabikan, dinilai sangat menghambat aktivitas pertanian dan ekonomi warga. Jalur tersebut menjadi akses utama masyarakat dalam mengangkut hasil tani.

“Kami akui memang jalan tersebut, merupakan akses ekonomi masyarakat di dua nagari,” ujar Heri Saputra, anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya, saat dihubungi via telfon Rabu (17/07/2025).

Ia juga mengatakan,  upaya perbaikan jalan sudah mulai digerakkan melalui jalur formal. Proposal pembangunan telah diajukan ke DPRD Provinsi Sumatera Barat dan tengah dilakukan lobi lintas partai.

“Saya sudah komunikasikan ini melalui partai ke tingkat provinsi. Kita berjuang agar segera terealisasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dharmasraya menyampaikan, bahwa status jalan tersebut bukan merupakan jalan kabupaten.

“Kalau jalan itu masuk ke dalam kewenangan Dinas Pertanian, karena jalan tersebut merupakan JUT,,” kata Plt. Kepala Dinas PU, Catur Eby,

Meski demikian, Pemerintah Nagari Tebing Tinggi memastikan jalan tersebut sudah masuk dalam Musrenbang tingkat kabupaten sebagai salah satu prioritas pembangunan.

“Sudah kita masukkan dalam Musrenbang kabupaten, memang harapan kita bisa dibangun. Kalau pun tidak bisa diaspal, minimal pengerasan pun jadi,” ujar Wali Nagari Tebing Tinggi, Seprianedi, saat dihubungi via telpon.

Jalan usaha tani tersebut memiliki panjang sekitar satu kilometer, dan saat ini dalam kondisi rusak parah.  tanah yang berlumpur saat musim hujan membuat kendaraan tidak bisa melintas.

“Kerusakan jalan ini bukan hal baru, sudah lama masyarakat mengeluh. Semoga melalui perjuangan wakil rakyat, terutama Pak Heri Saputra, ini bisa jadi jawaban nyata bagi kami,” kata Mulyadi, salah seorang petani yang tinggal di Bukit Mendawa.

Pemerintah daerah diminta lebih memperhatikan kondisi infrastruktur pendukung pertanian, terutama di wilayah wilayah produktif. Jalan usaha tani sangat menentukan keberhasilan distribusi hasil pertanian, serta mendukung ketahanan pangan lokal.

Masyarakat berharap, meski anggaran terbatas, ada langkah konkrit dalam waktu dekat untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut. Doa dan harapan masyarakat kini tertuju kepada para pemimpin yang dipercaya dapat membawa perubahan bagi daerah mereka.

(NT)