Scroll untuk baca artikel

OLAHRAGA

Benfica Hentikan Langkah Bayern Munich dengan Kemenangan Bersejarah 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025

×

Benfica Hentikan Langkah Bayern Munich dengan Kemenangan Bersejarah 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com, Charlotte, NC – Dalam laga penutup Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di Bank of America Stadium, Charlotte, North Carolina, Benfica mencatatkan sejarah dengan mengalahkan raksasa Jerman, Bayern Munich, untuk pertama kalinya dalam pertemuan kompetitif.

Skor tipis 1-0 mengantarkan Benfica finis sebagai juara grup, sementara Bayern harus puas sebagai runner-up dan bersiap menghadapi Flamengo di babak 16 besar. Pertandingan yang digelar pada 24 Juni 2025 ini menyajikan drama, ketegangan, dan momen-momen mendebarkan di tengah cuaca panas 36°C.

Meski Bayern mulai menemukan irama menjelang akhir babak pertama, peluang emas mereka lewat Leroy Sané di menit ke-45 gagal berbuah gol. Umpan tarik Serge Gnabry disambut Sané, namun tendangannya melambung jauh di atas mistar, menjadi cerminan performa buruk Bayern di babak ini.

Babak Kedua: Bayern Bangkit, Trubin Jadi Pahlawan

Memasuki babak kedua, pelatih Bayern Vincent Kompany melakukan pergantian kunci dengan memasukkan Joshua Kimmich, Michael Olise, dan Harry Kane. Keputusan ini membuat Bayern tampil lebih agresif.

Mereka menguasai bola dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Di menit ke-52, Sané berhadapan satu lawan satu dengan kiper Benfica, Anatoliy Trubin, namun tembakannya berhasil diblok. Tak lama berselang, Thomas Müller juga mendapat peluang emas, tetapi Trubin kembali tampil gemilang dengan menepis tendangan kerasnya.

Puncaknya terjadi di menit ke-62, ketika Kimmich sempat mencetak gol indah dari jarak 18 yard. Namun, wasit menganulirnya karena Harry Kane dianggap berada di posisi offside dan mengganggu pandangan Trubin.

Keputusan ini memicu protes dari kubu Bayern, tetapi tidak mengubah kedudukan. Bayern terus menekan, dengan Konrad Laimer bahkan mengenai tiang gawang, namun Benfica bertahan dengan kokoh, dipimpin Trubin yang tampil luar biasa dengan serangkaian penyelamatan krusial.

Statistik dan Sorotan Pertandingan

Benfica tampil efisien meski kalah dalam penguasaan bola. Mereka mencatatkan tujuh tendangan sudut dibandingkan enam milik Bayern, serta unggul dalam jumlah pelanggaran yang menghasilkan kartu kuning (rata-rata 1,8 per laga untuk Benfica vs 1,5 untuk Bayern).

Ángel Di María, meski tidak mencetak gol, menjadi motor serangan Benfica dengan pergerakan cerdasnya, mendapatkan sambutan hangat dari fans saat ditarik keluar di babak kedua. Sementara itu, Bayern, yang telah mencetak 12 gol di turnamen ini, tampak frustrasi dengan penyelesaian akhir yang buruk, terutama dari Sané yang dinilai tampil di bawah standar.

Pelatih Benfica, Bruno Lage, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya.

“Kami datang dengan kepercayaan diri besar dan bermain sangat baik di babak pertama. Kemenangan ini sangat berarti bagi kami dan menunjukkan bahwa kerja keras kami diakui,” ujarnya kepada DAZN.

Di sisi lain, Vincent Kompany mengakui kegagalan timnya memanfaatkan peluang.

“Babak pertama kami buruk, tapi di babak kedua kami bermain sangat baik. Sepak bola seperti ini, jika Anda tidak memanfaatkan peluang, Anda akan dihukum,” katanya

Kemenangan ini mengantarkan Benfica ke babak 16 besar sebagai juara Grup C, di mana mereka akan menghadapi runner-up Grup D, kemungkinan besar Chelsea, pada 28 Juni 2025 di Charlotte.

Sementara itu, Bayern harus bersiap untuk laga sulit melawan Flamengo di Hard Rock Stadium, Miami, pada 29 Juni 2025. Kekalahan ini menjadi yang keempat bagi Bayern dari 29 laga di semua kompetisi pada 2025, sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka melawan Benfica di laga resmi.

Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga kebanggaan dan sejarah. Benfica membuktikan bahwa mereka mampu menantang tim sekaliber Bayern, sementara Die Roten kini harus bangkit untuk menghadapi tantangan lebih berat di babak knockout.

(java)