Mugello, KABAMINANG.com, – Ducati Lenovo Team kembali menegaskan supremasi mereka di ajang MotoGP 2025 dengan kemenangan gemilang Marc Marquez di Grand Prix Italia, yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu, 22/06/25
Tunggangan terbaru mereka, Desmosedici GP25, membuktikan diri sebagai motor yang nyaris tak terkalahkan, mengantarkan Marquez meraih kemenangan ke-93 dalam kariernya di “kandang” Ducati.
Marquez, yang start dari pole position, tampil dominan sepanjang balapan. Pembalap Spanyol ini berhasil mengungguli rekan setimnya, Francesco “Pecco” Bagnaia, dan adiknya, Alex Marquez dari Gresini Racing, yang melengkapi podium. Kemenangan ini menjadi bukti adaptasi luar biasa Marquez dengan motor Ducati GP25, yang menggunakan mesin GP24 dengan pembaruan pada elektronik dan suspensi.
“Ducati GP25 benar-benar motor yang luar biasa. Kami terus menyempurnakan set-up, dan hasilnya terlihat hari ini. Mugello selalu spesial, dan menang di sini bersama Ducati adalah mimpi,” ujar Marquez usai balapan.
Dominasi Ducati tidak hanya terlihat dari kemenangan Marquez. Alex Marquez memimpin sesi balapan sprint sebelum akhirnya finis di podium utama, menunjukkan kekuatan motor GP25 di tangan pembalap tim satelit.
Sementara itu, Pecco Bagnaia, meski gagal memenangkan sprint race, tetap kompetitif dengan finis kedua di balapan utama, menjaga asa perebutan gelar juara dunia.
Keunggulan Teknologi GP25
Ducati Desmosedici GP25, yang resmi diluncurkan awal tahun ini, menjadi sorotan berkat keputusan strategis menggunakan mesin GP24 yang telah terbukti unggul di musim 2024, dengan 19 kemenangan dari 20 grand prix.
Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menjelaskan bahwa fokus pada pengembangan elektronik dan suspensi membuat motor ini semakin kompetitif. Tes aerodinamika terbaru di Aragon juga menunjukkan potensi lebih besar untuk musim ini.
Read More:
- 1 Riva Rusavi, Tembok Kokoh di Balik Kemenangan Pemda Kabupaten Solok di Piala Wali Kota Padang Panjang Cup III
- 2 Chelsea Ditahan Imbang Crystal Palace di Laga Pembuka Liga Inggris 2025/2026
- 3 Barcelona Buka Musim Liga Spanyol 2025-2026 dengan Kemenangan Telak 3-0 atas Mallorca
“Ducati tidak ingin mengambil risiko dengan mesin baru. Mesin GP24 adalah yang terbaik, dan kami optimalkan dengan komponen 2025. Hasilnya, motor ini sangat sulit dikalahkan,” kata Tardozzi.
Persaingan Ketat di Internal Ducati
Meski Ducati mendominasi, persaingan di antara pembalap mereka sendiri semakin sengit. Marquez, yang telah memenangkan hampir semua sprint race musim ini, menjadi favorit kuat untuk gelar juara dunia ketujuh.
Namun, Bagnaia tetap menjadi ancaman utama, dengan pengalamannya sebagai juara dunia dua kali. Fabio Di Giannantonio dari VR46 Racing Team juga menunjukkan performa konsisten, menambah panasnya persaingan internal.
Tantangan dari Pabrikan Lain
Meski Ducati unggul, pabrikan lain seperti Yamaha dan Honda terus berupaya mengejar. Fabio Quartararo dari Yamaha berhasil mencuri pole position dua kali musim ini, meski masih kesulitan menandingi kecepatan Ducati di balapan utama.
Sementara itu, KTM menunjukkan kemajuan dengan Maverick Vinales yang tampil kompetitif di sesi latihan.
Langkah Selanjutnya
Dengan kemenangan di Mugello, Ducati kini semakin kokoh di puncak klasemen konstruktor dan tim. Fokus berikutnya adalah balapan di Assen, Belanda, yang dikenal sebagai “Katedral Kecepatan.”
Bagnaia bertekad membalas kekalahan di Mugello, sementara Marquez mengincar kemenangan beruntun untuk memperlebar jarak di klasemen pembalap.
Ducati Desmosedici GP25 terus membuktikan diri sebagai motor paling ditakuti di grid MotoGP 2025. Dengan kombinasi teknologi canggih dan talenta pembalap seperti Marquez dan Bagnaia, dominasi Ducati sepertinya belum akan terhenti dalam waktu dekat.
(java)