Bangkok, KABAMINANG.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai kunjungan kenegaraan bersejarah ke Kerajaan Thailand, menandai kunjungan resmi pertama dari Indonesia ke Thailand dalam dua dekade terakhir. Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara pada 19 Mai 2025.
Audiensi dengan Raja dan Ratu Thailand
Presiden Prabowo tiba di Amphorn Royal Palace sekitar pukul 09.30 waktu setempat dan disambut secara resmi oleh Deputy Lord Chamberlain Kerajaan Thailand. Setelah itu, beliau melakukan audiensi dengan Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kehormatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan dan mengundang Raja dan Ratu Thailand untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia.
Pertemuan dengan Perdana Menteri Thailand
Usai audiensi, Presiden Prabowo melanjutkan agenda dengan menghadiri upacara penyambutan resmi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House. Kedua pemimpin negara kemudian mengadakan pertemuan bilateral yang membahas berbagai bidang kerja sama strategis, termasuk perdagangan, investasi, keamanan, dan isu-isu regional.
Peningkatan Hubungan Menjadi Kemitraan Strategis
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Thailand sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis. Kesepakatan ini mencakup kerja sama di bidang keamanan maritim, kontraterorisme, keamanan siber, latihan militer bersama, dan industri pertahanan.
Read More:
- 1 Puncak Hari Bhayangkara ke-79 di Monas: Pesta Rakyat dengan Parade, Konser, dan Layanan Gratis
- 2 Trump Ancam Tangkap Kandidat Wali Kota New York Zohran Mamdani atas Kebijakan Imigrasi
- 3 Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat di Jeddah, Awali Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi
Kedua negara juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam memerangi kejahatan lintas negara, seperti penipuan online, perdagangan manusia, dan narkotika.
Kerja Sama Ekonomi dan Sosial
Dalam bidang ekonomi, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang saat ini mencapai USD 18 miliar. Kerja sama juga akan diperluas ke sektor industri halal, ekonomi digital, fintech, e-commerce, dan infrastruktur. Di sektor sosial, Indonesia dan Thailand menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan, yang mencakup pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta pengembangan pariwisata medis.
Isu Regional dan Global
Kedua pemimpin negara juga membahas isu-isu regional dan global, termasuk krisis di Myanmar dan konflik di Palestina. Presiden Prabowo mengapresiasi peran konstruktif Thailand dalam mendorong dialog damai di Myanmar dan menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN. Terkait Palestina, Indonesia dan Thailand menyerukan gencatan senjata segera dan mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian.
(KBM)