Jakarta, KABAMINANG.com – Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia, Boeing 737-800 BBJ2 dengan registrasi A-001, kini tampil dengan warna dominan putih setelah menjalani proses pengecatan ulang di hanggar GMF AeroAsia, Cengkareng, pada awal Mei 2025.
Penampilan baru pesawat ini pertama kali terlihat di Lanud Halim Perdanakusuma pada 14 Mei 2025, saat digunakan Presiden Prabowo Subianto untuk kunjungan resmi ke Brunei Darussalam.
Warna baru pesawat kepresidenan ini menampilkan bodi berwarna putih dengan garis merah tipis di sepanjang jendela pesawat serta logo Garuda Indonesia di ekornya. Sebelumnya, pesawat ini dikenal dengan skema warna merah-putih-biru, yang digunakan sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa pengecatan ulang tersebut merupakan bagian dari perawatan rutin pesawat kepresidenan.
Dia menegaskan bahwa proses ini dilakukan untuk mencegah korosi akibat iklim tropis Indonesia dan juga untuk menyegarkan tampilan pesawat sesuai dengan identitas baru pemerintahan Presiden Prabowo.
“Ini hanya bagian dari pemeliharaan rutin yang memang harus dilakukan secara berkala. Perubahan warna adalah sesuatu yang wajar dalam proses perawatan kendaraan kepresidenan, seperti halnya mobil atau kendaraan dinas lainnya,” jelas Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Jakarta, 17 Mei 2025.
Read More:
- 1 Presiden Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional
- 2 Kementerian ATR/BPN Bantah Hoaks: Tanah Girik, Verponding, dan Letter C Tidak Diambil Negara pada 2026
- 3 Kemendikdasmen dan Flinders University Gelar Simposium “Indonesia’s Future: A Multi-Disciplinary Approach” untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menganggap pengecatan ulang pesawat kepresidenan sebagai tindakan normal dan tidak membebani keuangan negara secara signifikan.
Dia menekankan bahwa keputusan tentang warna pesawat sepenuhnya berada pada preferensi presiden sebagai pengguna utama.
“Pengecatan ulang ini bukanlah sesuatu yang luar biasa atau mahal, karena sudah termasuk dalam anggaran pemeliharaan rutin yang disiapkan setiap tahunnya. Presiden berhak menentukan warna kendaraan operasionalnya,” ujar TB Hasanuddin, 18 Mei 2025.
Penampilan baru pesawat ini langsung menarik perhatian publik. Di media sosial, banyak warganet yang memberikan tanggapan beragam mengenai perubahan warna tersebut. Sebagian menganggap tampilan baru ini elegan dan minimalis.
Meski demikian, pihak istana menegaskan bahwa aspek keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi operasional adalah prioritas utama dalam pemeliharaan pesawat kepresidenan. Dengan penyelesaian pengecatan ini, pesawat A-001 dinyatakan siap kembali menjalankan tugas diplomasi negara dengan tampilan yang segar dan terawat.
(KBM)