Scroll untuk baca artikel

OLAHRAGASeri A

Drama Dua Gol Pedro Gagalkan Inter, Scudetto Ditentukan Pekan Terakhir

×

Drama Dua Gol Pedro Gagalkan Inter, Scudetto Ditentukan Pekan Terakhir

Sebarkan artikel ini

Stadio Giuseppe Meazza, KABAMINANG.comInter Milan harus menunda pesta scudetto setelah ditahan Lazio 2‑2 pada pekan ke‑37 Serie A di Stadio Giuseppe Meazza, Minggu (18/5/2025) malam. Nerazzurri, yang datang dengan keunggulan satu poin atas Napoli, sempat dua kali memimpin sebelum penyerang veteran Pedro Rodríguez mencetak gol penyeimbang lewat titik penalti di menit ke‑90.

Tuan rumah membuka skor pada detik‑detik terakhir babak pertama. Dari situasi sepak pojok, Yann Bisseck berdiri bebas di tiang jauh dan menanduk bola melewati kiper Christos Mandas. Gol itu melegakan publik San Siro setelah 45 menit awal diwarnai peluang terbuang oleh Lautaro Martínez dan Henrikh Mkhitaryan.

Selepas jeda, Simone Inzaghi memasukkan Marcus Thuram demi menambah tekanan, tetapi justru Lazio yang bangkit lewat permainan cepat sayap kanan. Pada menit ke‑72, Pedro menerima umpan terobosan Luis Alberto dan melepaskan tembakan keras dari tepi kotak penalti yang bersarang di pojok atas gawang Yann Sommer skor 1‑1.

Inter merespons tujuh menit kemudian. Hakan Çalhanoğlu mengirim umpan tarik yang disambut Denzel Dumfries di tiang jauh untuk mengembalikan keunggulan 2‑1. Stadion bergemuruh, dan Inzaghi tampak menahan napas menanti peluit akhir.

Namun drama belum usai. Pada menit ke‑89, tembakan Valentín Castellanos membentur tangan Bisseck. Wasit Daniele Chiffi awalnya melanjutkan permainan, tetapi setelah tinjauan VAR menunjuk titik putih. Pedro mengeksekusi dengan tenang, membuat kedudukan imbang 2‑2.

Statistik resmi mencatat Inter melepaskan 18 tembakan dengan enam tepat sasaran, menguasai bola 59 %, dan mengeksekusi tujuh sepak pojok. Lazio membalas dengan 11 percobaan, empat di antaranya mengarah ke gawang. Kiper Mandas dan Sommer sama‑sama memamerkan refleks gemilang; penyelamatan Mandas atas sundulan Arnautović menit 84 mendapat tepuk tangan sporter tuan rumah sekaligus sorakan lega tifosi tamu yang memenuhi kurva biru.

Penyerang Lazio Pedro, yang mencetak dua gol, menyatakan kegembiraannya. “Kami tahu Inter menekan sejak awal, tetapi kami tetap percaya bisa membuat mereka gugup. Penalti di akhir laga terasa sepadan dengan kerja keras kami,” katanya kepada televisi DAZN sambil merangkul Luis Alberto.

Hasil tersebut menempatkan Inter di posisi kedua dengan 78 poin, terpaut satu angka dari Napoli yang pada hari yang sama bermain imbang 0‑0 di Parma. Jika kedua tim finis dengan poin sama pekan depan, regulasi baru Serie A akan memaksa partai playoff di venue netral untuk menentukan juara skenario yang belum pernah terjadi sejak 1964.

Pelatih Inter Simone Inzaghi mengakui kekecewaannya. “Kami kehilangan fokus pada detik‑detik kritis. Penalti itu menyakitkan, tetapi peluang masih ada. Pekan depan di Como harus sempurna,” ujarnya dalam konferensi pers. Inzaghi juga memuji Pedro: “Dia selalu menghukum setiap kesalahan.”

Di kubu tamu, Maurizio Sarri menyebut hasil ini buah mentalitas tim. “Kami datang tanpa beban, bermain lepas, dan menunjukkan karakter. Pedro memberi contoh bahwa pengalaman tak pernah pudar,” kata Sarri.

Sang pelatih juga menegaskan Lazio belum menyerah memburu tiket Liga Europa: “Kami menentukan nasib sendiri melawan Udinese.”

Inter akan menutup musim dengan bertandang ke Como, sedangkan Napoli menjamu Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona. Nasib scudetto kini bergantung pada dua partai tersebut; satu kesalahan kecil dapat mengguncang hierarki Serie A 2024/25. Para pendukung di seluruh Italia menunggu dengan napas tertahan.

(JAVA)