Dharmasraya, KABAMINANG.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan sosial masyarakat, TNI dan Polri kembali menunjukkan sinergi positif. Kali ini, aksi nyata terlihat di Nagari Koto Nan Empat di Bawuh, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Kamis (15/05/2025) pukul 09.00 WIB.
Bhabinkamtibmas Aiptu Musrizal dari Polsek Polres Dharmasraya bersama Babinsa Serka Antonius menggelar kegiatan Tatap Muka dan Himbauan Tertib Sosial (THTS) bersama perangkat nagari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait maraknya pinjaman online dan kredit ilegal.
Dalam pertemuan tersebut, Aiptu Musrizal menekankan bahwa pinjaman ilegal seringkali menjadi sumber permasalahan baru di tengah masyarakat. Ia mengingatkan bahwa jenis pinjaman ini tidak memiliki dasar hukum yang jelas dan cenderung melakukan penagihan dengan cara-cara yang meresahkan.
“Pinjaman ilegal seperti ini tidak bisa ditunda pembayarannya. Kalau jatuh tempo, penagih bisa datang langsung ke rumah warga. Ini bisa jadi bumerang bagi masyarakat,” jelas Aiptu Musrizal dengan tegas.
Ia pun meminta perangkat nagari untuk lebih aktif mengedukasi warganya agar tidak tergiur iming-iming kemudahan dari pinjaman online yang tidak terverifikasi legalitasnya. Menurutnya, pencegahan harus dilakukan dari hulu agar masyarakat tidak menjadi korban.
Sementara itu, Serka Antonius menambahkan bahwa peran serta perangkat nagari sangat vital dalam menyebarkan informasi tentang bahaya pinjaman bodong. Ia berharap kerja sama yang erat antar elemen bisa membentengi masyarakat dari jebakan finansial yang merugikan.
Read More:
- 1 Pemkab Solok Selatan Percepat Penyusunan RPJMD 2025-2030
- 2 Bupati Solok Ikuti Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
- 3 Wabup Candra : Akan Bawa Anak Muda Kreatif GESID untuk Percepatan Pembangunan di Kabupaten Solok
“Kita harus bersama-sama membentengi masyarakat dari godaan pinjaman ilegal. Edukasi adalah langkah awal untuk mencegah kerugian yang lebih besar,” ujar Serka Antonius.
Kapolsek Pulau Punjung, Iptu Azamu Suharil, SH. MH, turut memberikan pandangannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi semacam ini sangat penting di tengah semakin maraknya praktik pinjaman tanpa izin yang menjerat masyarakat awam.
Ia menyatakan bahwa pendekatan langsung seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan strategi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat secara lebih personal.
Apresiasi juga datang dari Kapolres Dharmasraya yang melalui pesan singkat menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami mendukung penuh kegiatan edukatif seperti ini. Sinergi TNI-Polri bersama perangkat nagari sangat efektif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap ancaman pinjaman ilegal,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara TNI, Polri, dan perangkat desa merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan terbebas dari jeratan praktik keuangan ilegal.
(NT)