KABAMINANG.com, Solok, Jumat, 9 Mei 2025 – Pondok Pesantren Tarjun Najah Solok terus menanamkan nilai-nilai keislaman yang kokoh serta keterampilan yang mumpuni kepada para santriwan dan santriwatinya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan latihan bela diri Taekwondo secara rutin setiap hari Minggu, yang dipusatkan di lapangan Pondok Pesantren Tarjun Najah, Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok.
Latihan ini langsung dikelola oleh Kepala MTsS PP Tarjun Najah Solok, Ahmad Iskandar. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Dewan Pembina Pondok Pesantren Tarjun Najah Solok dan Solok Selatan, Buya H. Zulkifli.
“Santri yang kuat dan cerdas merupakan dambaan setiap orang tua, guru, dan ustaz-ustazah, bahkan menjadi kebanggaan bagi bangsa, negara, dan agama,” ujar Buya Zulkifli saat meninjau kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa lulusan pondok pesantren Tarjun Najah harus memiliki tiga hal: kemampuan dalam bidang agama, pengetahuan umum, serta keterampilan bela diri.
Senada dengan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Tarjun Najah, Buya Syahrul Wirda, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kemampuan bela diri penting dimiliki santri sebagai bekal menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Read More:
- 1 Pemkab Solok Dorong Sinergi Lintas Sektor Tekan Angka Stunting Lewat Rakor TPPS 2025
- 2 Bupati Solok Resmikan Launching Perdana Pembayaran PBB P2 Tahun 2025
- 3 Kedatangan Menpora Dito Ariotejo ke Dharmasraya: Angin Segar untuk Revitalisasi Sport Center
“Sudah seharusnya alumni pondok pesantren dibekali keterampilan bela diri, karena tantangan ke depan semakin berat dan besar. Santri harus memiliki iman yang kuat, ilmu yang luas, akhlak yang baik, serta keterampilan bela diri yang andal,” ungkap Buya Syahrul.
Di akhir pesannya, Buya Syahrul mengajak masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada Pondok Pesantren Tarjun Najah Solok. “Mari kita titipkan anak-anak kita di Pondok Pesantren Tarjun Najah Solok, tempat tumbuhnya generasi kuat, cerdas, dan berakhlak mulia,” ajaknya.
Kegiatan seperti ini menjadi bukti komitmen pondok pesantren dalam membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh secara fisik, mental, dan spiritual.
(MB)