Scroll untuk baca artikel

Liga ChampionsOLAHRAGA

Inter Milan Lolos ke Final Champions League usai Kalahkan Barcelona 4–3

×

Inter Milan Lolos ke Final Champions League usai Kalahkan Barcelona 4–3

Sebarkan artikel ini

Milan, KABAMINANG.comInter Milan memastikan satu tempat di final Liga Champions setelah menundukkan FC Barcelona dengan skor 4–3 usai perpanjangan waktu, menutup agregat menjadi 7–6 dalam leg kedua semifinal di San Siro, Selasa malam. (6/5/25).

Kemenangan dramatis ini dipicu oleh gol penyeimbang Francesco Acerbi di menit ke-93 dan penentu dari Davide Frattesi pada menit ke-99, setelah Blaugrana sempat membalikkan keadaan di babak kedua.

Babak pertama berlangsung sepenuhnya di bawah kendali tuan rumah. Lautaro Martínez membuka keunggulan pada menit ke-21 melalui serangan balik cepat, memanfaatkan umpan datar Denzel Dumfries, sebelum Hakan Çalhanoglu menggandakan skor lewat eksekusi penalti menjelang turun minum setelah VAR mengonfirmasi pelanggaran Pau Cubarsí kepada Martínez di kotak.

Memasuki babak kedua, Barcelona menunjukkan karakter juara. Eric García memperkecil ketertinggalan dengan sundulan memanfaatkan tendangan sudut pada menit ke-54, disusul sundulan Dani Olmo enam menit kemudian yang menjadikan kedudukan 2–2 pada laga ini dan 5–5 secara agregat. Raphinha kemudian melepaskan tembakan terukur pada menit ke-87 yang membawa tim tamu unggul untuk pertama kalinya.

Namun drama belum usai. Di masa tambahan waktu normal, Francesco Acerbi yang belum pernah mencetak gol di kompetisi Eropa dalam 20 musim kariernya  berhasil menyambar bola di kotak penalti dan menaklukkan penjaga gawang Barcelona untuk menyamakan skor menjadi 3–3, memaksa laga dilanjutkan ke extra time.

Pada babak ekstra, Inter tidak menyia-nyiakan momentum. Marcus Thuram memotong lini pertahanan dari sisi kanan sebelum menyodorkan bola ke Frattesi, yang dengan tenang melengkungkan sepakan ke pojok bawah gawang pada menit ke-99, memicu euforia puluhan ribu suporter di San Siro. Kiper Yann Sommer juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk dua kali menghentikan upaya 17-tahun-lame Lamine Yamal.

Setelah pertandingan, pelatih Simone Inzaghi memuji karakter dan pengorbanan timnya

“Dua penampilan monster di lapangan, saya bangga menjadi pelatih mereka. Tanpa hati dan kebersamaan, semua rencana hanyalah angan.” ujar Simone.

Sementara Frattesi mengaku tak percaya menjadi pahlawan sekali lagi

“Malam ini yang tak mungkin menjadi nyata. Saya selalu percaya, bahkan saat 3–3, saya yakin kami akan lolos.” ungkapnya.

Bek Eric Garcia dari Barcelona juga menyoroti betapa brutalnya sepak bola malam ini.

“Karakter tim ini luar biasa, tetapi sepak bola bisa sangat kejam.” tambah bek Barcelona Eric Garcia.

Dengan hasil ini, Inter akan menantikan pemenang semifinal lain antara Paris Saint-Germain atau Arsenal di final yang digelar pada 31 Mei 2025 di Allianz Arena, Munich. Di sisi lain, Barcelona yang masih memimpin La Liga akan segera kembali bertempur dalam El Clásico melawan Real Madrid akhir pekan ini.

(JAVA)