Scroll untuk baca artikel
POJOK OPINI

[CRITICAL WARNING] Jangan Sok Jadi Antivirus Kalau Aslinya Cuma Malware Berbaju Hero

×

[CRITICAL WARNING] Jangan Sok Jadi Antivirus Kalau Aslinya Cuma Malware Berbaju Hero

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com – Dalam sistem manapun yang namanya sistem pasti ada errornya, Wajar. Namanya juga sistem buatan manusia. Tapi yang bahaya itu bukan bug-nya. Yang bahaya itu orang-orang yang sok jadi antivirus, padahal mereka penyebab CPU throttling sistem itu sendiri.

Tiap kali sistem ngelag dikit, langsung muncul makhluk-makhluk bersertifikasi pencitraan. Mereka bakal tampil ke publik dengan template begini:

“Kami sudah bertindak cepat!” “Situasi terkendali!” “Jangan panik, semua sudah sesuai SOP!”

Padahal di balik layar? Mereka kayak background app yang boros RAM dan penuh update fiktif. Gak ada solusi, cuma loop script bela diri. Semuanya demi satu hal: biar kelihatan kayak hero, padahal cuma pop-up error yang nambahin beban kerja.

Dan lucunya, yang ngerti sistem beneran malah diem. Mereka fokus fixing. Tapi yang paling rame? Yang gak ngerti coding, tapi suka ngotak-ngatik command prompt cuma buat pamer screenshoot.

“Bug itu biasa, bro. Tapi kalau kamu malah ngeles dan nyalahin kabel LAN yang salah colok, berarti kamu bukan admin — kamu noise.”

Kita semua pernah jumpa karakter beginian:

Tim kerja jalan? Dia bilang itu karena arahannya.

Sistem error? Dia bilang itu sabotase luar.

Public trust jeblok? Dia sibuk bikin narasi seolah itu ujian dari Tuhan.

Padahal semua ini bukan soal siapa paling bersih. Tapi siapa yang bener-bener ngerti: sistem gak butuh juru selamat, tapi butuh engineer yang mau debug bareng, bukan panik nyalahin bug.

Jadi buat para aktor sok security update, pesan kami:

“Kalau cuma bisa pointing bug tanpa patching, mending downgrade dirimu jadi guest user aja. Jangan ganggu root access orang yang lagi kerja.”

Ingat, malware paling bahaya itu bukan yang ngancurin sistem, tapi yang nyamar jadi antivirus dan install kepercayaan palsu.
(pht)