Scroll untuk baca artikel

OLAHRAGASeri A

Como Resmi Bertahan di Serie A, Peluang Pemain Indonesia Terbuka Lebar

×

Como Resmi Bertahan di Serie A, Peluang Pemain Indonesia Terbuka Lebar

Sebarkan artikel ini

Italy, KABAMINANG.comComo 1907 memastikan diri bertahan di Serie A musim 2024/2025 setelah mengamankan kemenangan penting 1-0 atas Genoa pada pekan ke-34. Gol tunggal Gabriel Strefezza di menit ke-59 memastikan Como kini mengoleksi 42 poin dan bertengger di posisi ke-11 klasemen sementara, jauh dari zona degradasi.

Keberhasilan ini menjadi momen penting bagi klub yang dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, Hartono Bersaudara, dalam mengukuhkan ambisi jangka panjang mereka di kompetisi elite Italia.

Dengan status Serie A yang aman, Como kini bersiap membangun skuad lebih kompetitif untuk musim 2025/2026. Salah satu agenda utama mereka adalah memperkuat skuad dengan pemain-pemain baru, termasuk membuka peluang bagi talenta Indonesia.

Presiden klub, Mirwan Suwarso, sebelumnya menyatakan bahwa mereka lebih berhati-hati dalam merekrut pemain non-Uni Eropa selama posisi klub belum aman. Kini, kebijakan tersebut berubah: Como siap aktif di bursa transfer, termasuk memberi peluang bagi pemain Indonesia.

Isu Transfer Pemain Indonesia ke Como

Beberapa nama pemain Timnas Indonesia mulai dikaitkan dengan Como, di antaranya:

Rizky Ridho: Bek tengah muda yang tampil konsisten bersama Timnas. Ia disebut-sebut sebagai target utama untuk memperkuat lini pertahanan Como, apalagi setelah cedera panjang yang menimpa bek Como, Alberto Dossena.

Jay Idzes: Bek berdarah Indonesia yang kini membela Venezia. Pengalamannya di Serie A membuatnya jadi opsi ideal untuk memperdalam skuad Como.

Thom Haye: Gelandang berbakat keturunan Indonesia yang kontraknya bersama SC Heerenveen segera berakhir. Dengan pengalaman di Italia sebelumnya bersama Lecce, Haye dianggap siap kembali bersaing di Serie A.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi langkah Como. Dalam wawancara terbaru, Erick berharap Como bisa menjadi pintu masuk lebih banyak pemain Indonesia ke Eropa. Ia juga memuji kualitas manajemen Como dan peran pelatih mereka, Cesc Fabregas, dalam membangun klub.

Bertahannya Como di Serie A bukan hanya sukses besar untuk klub, tapi juga membuka harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan momentum ini, Como berpeluang menjadi “jembatan emas” bagi pemain-pemain muda Indonesia yang bermimpi berkarier di level tertinggi sepak bola dunia.
(JAVA)