Scroll untuk baca artikel

Liga InggrisOLAHRAGA

Liverpool Juara Premier League 2025, Arne Slot: “Saya Sangat Bangga”

×

Liverpool Juara Premier League 2025, Arne Slot: “Saya Sangat Bangga”

Sebarkan artikel ini

Anfield, KABAMINANG.comLiverpool resmi memastikan gelar juara Premier League 2024/2025 setelah menghancurkan Tottenham Hotspur dengan skor 5-1 di Anfield, Sabtu (27/4/2025). Kemenangan gemilang ini bukan hanya menandai keberhasilan The Reds merebut trofi liga ke-20 mereka, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi sang manajer, Arne Slot, yang sukses mengantarkan Liverpool juara di musim debutnya.

Usai pertandingan, Arne Slot tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dalam konferensi pers yang penuh senyum lebar, Slot mengungkapkan betapa bangganya dia terhadap para pemainnya.

“Saya sangat bangga dengan tim ini,” ujar Slot sambil sesekali tertawa kecil. “Sejak hari pertama saya datang ke Liverpool, saya tahu saya mewarisi skuad penuh talenta dan karakter. Tapi apa yang mereka tunjukkan musim ini jauh melebihi ekspektasi saya. Ini bukan tentang satu pertandingan, ini tentang konsistensi, semangat juang, dan rasa lapar untuk menang di setiap momen.”

Slot juga menyinggung tentang tekanan yang ia rasakan mengisi kursi panas sepeninggalan Jurgen Klopp, sosok legendaris yang membesarkan Liverpool sebelumnya.

“Tentu saja ada tekanan besar. Tapi kami memilih untuk menikmatinya. Kami tidak melihat tekanan sebagai beban, tapi sebagai tantangan,” tambahnya.

Sementara itu, kapten Liverpool, Virgil van Dijk, juga meluapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Bek asal Belanda itu menegaskan bahwa gelar ini adalah buah dari kerja keras seluruh elemen klub.

“Kami adalah juara yang pantas,” tegas Van Dijk. “Bukan hanya pemain, tapi semua orang di klub ini: staf medis, pelatih, pendukung, semua berkontribusi. Setiap tetes keringat musim ini terbayar lunas hari ini di Anfield.”

Di sisi lain, suasana berbanding terbalik terlihat di kubu Tottenham. Pelatih Spurs, Ange Postecoglou, mengakui keunggulan Liverpool dan tidak mencari-cari alasan atas kekalahan timnya.

“Liverpool tampil luar biasa, mereka pantas menang,” kata Postecoglou dengan nada pasrah. “Kami sempat unggul lebih dulu, tapi kami tahu menghadapi Liverpool di Anfield adalah salah satu tantangan terbesar di sepak bola. Setelah gol penyama mereka, intensitas mereka naik luar biasa dan kami kesulitan mengimbanginya.”

Pelatih asal Australia itu juga mengkritik performa anak asuhnya yang dianggap tidak cukup berani setelah unggul.

“Kami terlalu pasif setelah memimpin. Kami membiarkan Liverpool mendikte permainan dan pada akhirnya kami dihukum. Ini pelajaran mahal buat kami,” imbuhnya.

Pertandingan sendiri berjalan penuh drama. Tottenham mencetak gol lebih dulu melalui Dominic Solanke, namun Liverpool merespons cepat. Luis Díaz, Alexis Mac Allister, Cody Gakpo, Mohamed Salah, dan gol bunuh diri Destiny Udogie melengkapi pesta gol di Anfield.

Dengan koleksi 82 poin dari 34 pertandingan, Liverpool tak lagi terkejar di puncak klasemen, menyamai rekor Manchester United sebagai pemilik gelar liga terbanyak di Inggris: 20 trofi. Sementara itu, Tottenham harus puas berada di papan tengah dengan harapan mengejar tiket kompetisi Eropa di sisa musim.

Malam itu, Anfield bergemuruh. Lagu “You’ll Never Walk Alone” menggema panjang, mengiringi para pemain Liverpool mengangkat trofi Premier League – pemandangan yang sudah lama dinanti publik Merseyside.

(JAVA)