Solok, KABAMINANG.com – Pemerintah Kabupaten Solok menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Proyek bagi Pengelola Kegiatan dan Sosialisasi Aplikasi E-Katalog Versi 6 pada Selasa, 22 April 2025 bertempat di Ruang Pertemuan Solok Nan Indah. Acara strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kepercayaan diri para Pejabat Pembuat Komitmen (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok dalam mengelola proyek dan pengadaan barang/jasa secara profesional sesuai peraturan yang berlaku.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Solok, H. Candra, S.Hi, didampingi Asisten II Deni Prihatni, ST, MT, Asisten III Editiawarman, S.Sos, M.Si, serta Kabag Administrasi Pembangunan sekaligus Ketua Panitia, Anton Hutavea, S.Kom, M.CIO. Hadir pula narasumber utama, Dr. Des Indri Prihantony, ST, MPPM, IPM, yang menyampaikan materi teknis dan strategis seputar manajemen proyek dan penerapan e-Katalog versi terbaru.
Dalam laporan ketua panitia, Anton Hutavea menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh temuan lapangan yang menunjukkan masih adanya keraguan di kalangan pengelola kegiatan dalam melaksanakan tugas, terutama terkait aspek teknis dan non teknis proyek.
“Banyak pengelola kegiatan di OPD yang masih ragu-ragu karena takut menyalahi aturan. Maka dari itu, kegiatan ini hadir untuk meningkatkan kapasitas dan membentuk mindset yang lebih percaya diri dalam menjalankan tugas,” tegas Anton dalam laporannya.
Menurut Anton, sebanyak 100 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari Kepala OPD, para Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, serta seluruh Camat se-Kabupaten Solok. Tujuan utama bimtek adalah membekali para pengelola kegiatan dengan pemahaman manajemen proyek yang kuat dan memperkenalkan fitur-fitur terbaru dalam e-Katalog versi 6, khususnya metode pemilihan penyedia melalui skema mini competition yang kini menjadi bagian penting dalam reformasi pengadaan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Solok, H. Candra, S.Hi, memberikan arahan sekaligus penegasan penting kepada seluruh peserta.
“Bimtek ini bukan hanya sekadar rutinitas pelatihan. Ini adalah momen penting untuk membangun kepercayaan diri dan memperkuat pemahaman PA, KPA, PPTK terhadap tugas dan fungsinya. Jangan lagi ada keraguan dalam bekerja. Asal sesuai aturan, laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Wakil Bupati dengan penuh semangat.
Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap regulasi baru dan kemampuan melakukan evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan proyek. Ia menekankan bahwa tidak ada istilah “orangnya Bupati” atau “orangnya Wakil Bupati” dalam sistem pengadaan di Solok. Semua penyedia yang memenuhi syarat wajib mendapat perlakuan yang sama.
Read More:
- 1 Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2025
- 2 NU Dharmasraya Gelar Pelantikan GP Ansor Sekaligus Peringati Harlah ke-102
- 3 Kedatangan Menpora Dito Ariotejo ke Dharmasraya: Angin Segar untuk Revitalisasi Sport Center
“Saya tegaskan kembali, tidak ada orang Bapak Bupati atau orang Bapak Wakil Bupati. Siapa yang memenuhi syarat dan sesuai mekanisme, itulah yang layak mengerjakan,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menyampaikan keprihatinannya terkait keterlambatan penyampaian laporan fisik dan keuangan kegiatan bulanan oleh beberapa OPD. Ia meminta agar seluruh unit kerja konsisten menyerahkan laporan tersebut paling lambat tanggal 5 setiap bulan.
“Sering saya ingatkan, disiplin dalam laporan itu bagian dari manajemen proyek. Jangan sampai telat terus. Sampaikan laporan fisik dan keuangan tepat waktu,” pungkasnya.
Kegiatan bimtek ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Solok, ditandai dengan simbolis serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber.
Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Solok berharap tumbuhnya kesadaran dan kepercayaan diri baru dalam manajemen proyek pembangunan. Para pengelola kegiatan di OPD diharapkan semakin kompeten, adaptif terhadap sistem digital, dan patuh pada regulasi, demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Yang kita butuhkan sekarang bukan sekadar bisa bekerja, tapi mampu bekerja cerdas, terukur, dan patuh aturan. Mari kita tunjukkan bahwa Kabupaten Solok bisa menjadi contoh tata kelola pembangunan yang berintegritas,” tutup Wakil Bupati.
(KBM)