Stamford Bridge, Kabaminang.com – Chelsea berhasil melaju ke perempat final Liga Konferensi UEFA setelah mengalahkan FC Copenhagen 1-0 di Stamford Bridge pada 13 Maret 2025, mengamankan agregat kemenangan 3-1. Gol tunggal dalam pertandingan ini dicetak oleh Kiernan Dewsbury-Hall pada menit ke-55.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama berlangsung tanpa banyak peluang berarti, dengan Chelsea gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran, sebuah situasi yang memicu ketidakpuasan dari para pendukung tuan rumah.

Perubahan terjadi di babak kedua setelah pelatih Enzo Maresca memasukkan Cole Palmer dan Marc Cucurella. Masuknya kedua pemain ini memberikan energi baru bagi tim.
Gol kemenangan lahir dari tekanan tinggi Cucurella yang memaksa bek Copenhagen melakukan kesalahan, memungkinkan Dewsbury-Hall merebut bola, melewati beberapa pemain bertahan, dan mencetak gol.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengakui bahwa timnya perlu meningkatkan tempo permainan. Ia menyatakan,
“Kami harus lebih berani dan kreatif dalam menyerang. Para pemain muda membutuhkan waktu, tetapi kami harus segera menemukan ritme yang tepat.”
Sementara itu, pelatih FC Copenhagen, Jacob Neestrup, merasa timnya tampil baik meski kalah.
“Kami memberikan perlawanan sengit dan memiliki beberapa peluang. Sayangnya, satu kesalahan menentukan hasil akhir,” ujarnya.
Read More:
- 1 Calafiori Bungkam Old Trafford, Arsenal Taklukkan Manchester United 1-0 di Laga Pembuka Premier League
- 2 Gol Dramatis di Injury Time, Semen Padang Bungkam Dewa United 2-0 di Agus Salim
- 3 Barcelona Buka Musim Liga Spanyol 2025-2026 dengan Kemenangan Telak 3-0 atas Mallorca
Perjalanan Chelsea di Liga Konferensi UEFA
Dengan kemenangan ini, Chelsea akan menghadapi Legia Warszawa di perempat final. Legia lolos setelah kemenangan dramatis 4-3 agregat atas Molde.
Chelsea dianggap sebagai salah satu favorit untuk menjuarai kompetisi ini, dan undian perempat final menempatkan mereka di jalur yang menghindari tim-tim kuat seperti Fiorentina dan Real Betis hingga kemungkinan final.
Meskipun meraih kemenangan, performa Chelsea masih menuai kritik. Gaya permainan yang terlalu berfokus pada penguasaan bola dinilai kurang menghibur dan efektif. Maresca diharapkan dapat menyesuaikan taktiknya untuk meningkatkan kreativitas dan dinamisme tim.
Chelsea juga harus mempersiapkan diri untuk pertandingan domestik yang menantang, termasuk laga melawan Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Pertandingan-pertandingan ini akan menjadi ujian sejati bagi kemampuan Maresca dalam mengelola tim dan taktiknya.
Secara keseluruhan, meski ada ruang untuk perbaikan, kemenangan ini memberikan dorongan moral bagi Chelsea dalam upaya mereka meraih trofi di kompetisi Eropa musim ini.
(JAV))