Kabaminang.com, Solok – Kabupaten Solok Randai merupakan salah satu kesenian tradisional Minangkabau yang makin hari kian tidak populer. Hal itu seiring perkembangan zaman dan teknologi. Banyak anak nagari kini lebih gencar berselancar di internet sehingga kurang memahami mengenai seni tradisional.
Kendati demikian, semangat untuk melestarikan randai tentu tidak boleh goyah. Demikian dikatakan Riki Yulidasri Dt. Baringin Sati saat melatih anak randai di Sawah Sudut Jorong Balai Pinang Nagari Muaro Paneh, Sabtu 18 Januari malam.
Dt. Baringin mengatakan, dirinya terpanggil untuk melestarikan kesenian randai bersama anak kamanakan di Sawah Sudut. Kata dia, selain dapat mencegah pergaulan bebas juga bisa menjadi ruang berekspresi oleh mereka yang tergabung dalam randai.
“Melalui kegiatan randai ini kalau niat kami agar anak kamanakan kita jauh dari pergaulan bebas, narkoba dan tidak lupa dengan budaya sopan santun. Di randai kita ajarkan,”kata dia.
Read More:
- 1 Wakil Ketua DPRD Hadiri Perayaan Hari Jadi ke-15 dan Peresmian Kantor Baru Nagari Sungai Duo
- 2 Lintas Sektoral Dimobilisasi, DPRD Dharmasraya Dukung Rapat Operasi Ketupat Singgalang 2025
- 3 Ketua DPRD Solok Resmikan Sasaran Randai Taratak Bancah Saiyo, Dorong Seni Tradisi sebagai Benteng Narkoba
Namun demikian, saat ini, Randai Talago Indah yang ia bina masih perlu dukungan dari semua pihak. Sebab, mereka belum punya dana untuk bergerak cepat.
“Kadang undangan dari Nagari lain datang kami terpaksa menolak sebab dana tidak ada. Pakaian randai untuk anak anak yang akan tampil juga tidak ada, sekalipun ada itupun masih status pinjam pakai,”sebut Dt. Baringin.
Ia berharap banyak pihak yang peduli dengan kesenian randai itu dan dapat berpartisipasi dalam menghidupkan randai di sawah sudut.
(RA)