Scroll untuk baca artikel

BERITATerkini

Membangun Generasi Berkualitas Melalui Konsep Keluarga Sakinah: Pemikiran H Zulkifli, Mahasiswa S3 Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat

×

Membangun Generasi Berkualitas Melalui Konsep Keluarga Sakinah: Pemikiran H Zulkifli, Mahasiswa S3 Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat

Sebarkan artikel ini

Kabaminang.com – H Zulkifli, S.Ag., MM, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok dan sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB), telah menghadirkan pemikiran komprehensif tentang pembentukan keluarga sakinah yang sejalan dengan nilai-nilai Islam dan tuntutan zaman modern. Melalui penelitian dan pengkajian mendalam, beliau memaparkan konsep strategis yang dapat diterapkan oleh setiap keluarga Muslim.

“Keluarga adalah fondasi utama pembentukan masyarakat yang berkualitas. Tanpa keluarga yang harmonis dan berpegang pada nilai-nilai agama, sulit rasanya membangun generasi unggul,” ujar H Zulkifli dalam seminar keluarga yang diselenggarakan di kampus UMSB.

Latar Belakang dan Pengalaman Profesional

H Zulkifli dikenal sebagai sosok yang tekun mengkaji isu-isu keluarga dan pendidikan Islam. Dalam kapasitasnya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, beliau telah berkecimpung dalam berbagai kegiatan dakwah dan pembinaan keluarga di Sumatra Barat. Pengalaman praktis ini memperkaya perspektifnya dalam mengembangkan konsep keluarga sakinah.

“Pendekatan yang saya tawarkan bukan sekadar teori, tetapi hasil dari pengamatan dan interaksi langsung dengan berbagai keluarga Muslim. Setiap keluarga unik, tetapi prinsip-prinsip dasar pembentukan keluarga sakinah tetap universal,” jelasnya.

Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat: Pusat Pengembangan Ilmu dan Dakwah

UMSB sebagai institusi pendidikan Islam terkemuka di Sumatra Barat telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pemikiran Islam moderat dan aplikatif. Dengan visi “Menjadi Universitas Unggul dalam Pengembangan Ilmu dan Dakwah Berbasis Islam Berkemajuan,” UMSB terus menghasilkan karya-karya akademis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Implementasi Konsep dalam Konteks Modern

H Zulkifli menekankan bahwa konsep keluarga sakinah harus diimplementasikan secara kontekstual, mempertimbangkan tantangan era digital dan perubahan sosial yang pesat. Beberapa poin penting yang dia tekankan meliputi:

1. Integrasi nilai-nilai Islam dengan perkembangan teknologi
2. Penguatan komunikasi keluarga di era digital
3. Pembinaan karakter anak berbasis Al-Qur’an dan Sunnah
4. Pengembangan ekonomi keluarga yang berkelanjutan
5. Penyelesaian konflik keluarga secara konstruktif

Kontribusi bagi Pengembangan Akademik

Penelitian H Zulkifli telah memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan studi keluarga Islam di UMSB. Program Pascasarjana UMSB kini mengintegrasikan konsep-konsep yang dia kembangkan ke dalam kurikulum pembelajaran.

Dampak pada Masyarakat

Implementasi konsep keluarga sakinah H Zulkifli telah memberikan dampak positif pada masyarakat Sumatra Barat. Berbagai program pembinaan keluarga yang diinisiasi UMSB telah membantu ratusan keluarga dalam membangun rumah tangga yang harmonis.

Penutup dan Harapan

H Zulkifli, S.Ag., MM berharap penelitiannya dalam program S3 di UMSB dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan lebih luas. “Pembentukan keluarga sakinah bukan sekadar konsep teoretis, tetapi panduan praktis menuju kehidupan keluarga yang diridhai Allah SWT,” tutupnya.

Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat terus mendukung pengembangan kajian-kajian serupa yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan kolaborasi antara praktisi, pemangku kebijakan, dan masyarakat, diharapkan konsep keluarga sakinah dapat terus berkembang dan memberikan solusi bagi tantangan keluarga modern.

Artikel ini menunjukkan bagaimana pemikiran seorang pemimpin instansi pemerintah yang juga mahasiswa S3, didukung oleh institusi pendidikan yang kredibel, dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan konsep keluarga Islam yang aplikatif dan relevan dengan zaman.

(MB)