Kabaminang.com – Pasaman, Kedatangan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Utara di Kabupaten Pasaman pada Selasa, 29 Oktober 2024, disambut langsung oleh Pjs. Bupati Pasaman, H. Edi Dharma, bersama Sekretaris Daerah Pasaman, Asisten, dan Kepala OPD terkait di Balairong Pusako Anak Nagari.
Kunjungan ini merupakan upaya untuk bertukar gagasan dalam pengendalian inflasi, di mana TPID dari kedua kabupaten berkolaborasi membahas berbagai strategi yang efektif.
TPID Kabupaten Bengkulu Utara, dipimpin oleh Pjs. Bupati Bengkulu Utara, Dr. Drs. Andi Muhammad Yusuf, M.Si., hadir bersama rombongan yang terdiri dari puluhan orang, termasuk Pjs. Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkulu Utara, Ny. Asri Yusuf, Asisten, serta beberapa pejabat penting lainnya.
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Pasaman, H. Edi Dharma, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tim TPID Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan kunjungan balasan setelah Kabupaten Pasaman melakukan kunjungan serupa pada bulan Juli lalu.
Dalam kesempatan tersebut, H. Edi Dharma menjelaskan berbagai langkah pengendalian inflasi yang telah diterapkan di Kabupaten Pasaman melalui strategi “4K”.
Strategi ini meliputi empat pilar utama, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang efektif. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antar kabupaten dalam menghadapi tantangan inflasi di tingkat daerah.
Di hadapan tamu dari Bengkulu Utara, Bupati Pasaman memaparkan beberapa program konkret yang telah dilakukan di Pasaman, termasuk gerakan menanam cabai dan bawang merah yang dikenal dengan sebutan “mancarah”, pemantauan harga kebutuhan pokok harian, serta gerakan pangan murah.
“Kami juga mendorong pengembangan pabrik pengolahan pakan ikan, mengadakan operasi pasar, serta memberikan bantuan transportasi bagi pedagang untuk memastikan pasokan tetap stabil,” ujar Edi Dharma.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Kabupaten Pasaman rutin mengadakan rapat koordinasi TPID untuk memastikan program-program yang dijalankan tetap terkoordinasi dengan baik.
Salah satu bentuk sosialisasi dari program ini adalah melalui video pengendalian inflasi yang menampilkan strategi dan langkah-langkah Kabupaten Pasaman dalam menjaga kestabilan harga selama tahun 2024.
Pjs. Bupati Bengkulu Utara, Dr. Drs. Andi Muhammad Yusuf, M.Si., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Kabupaten Pasaman.
“Kunjungan balasan ini merupakan wujud silaturahmi yang kami harapkan dapat terus terjaga antara kabupaten-kabupaten maupun provinsi,” ujar Andi Muhammad Yusuf.
Ia menegaskan pentingnya saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan inflasi di tingkat daerah.
Andi Muhammad Yusuf berharap Pemerintah Kabupaten Pasaman dapat berbagi pandangan yang lebih mendalam sehingga program-program TPID di kedua daerah dapat berjalan dengan sejalan dan memiliki persepsi yang sama.
Read More:
- 1 DPRD Kabupaten Solok Sahkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Renja 2026
- 2 STNK Motor Honda Scoopy Hilang di Sekitar Bukit Sileh "Warga Diminta Bantu Temukan
- 3 Zaitul Ikhlas Pimpin Apel Pagi: Ingatkan Tugas, Tanggung Jawab, dan Etika di Lingkungan Sekretariat DPRD Solok
“Sinergi antardaerah ini penting agar TPID di setiap daerah bisa memiliki orientasi yang jelas dan dapat memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat,” tambahnya.
Kedua pimpinan daerah tersebut menyadari bahwa kolaborasi antardaerah sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Inflasi yang tak terkendali dapat berdampak langsung pada daya beli masyarakat, sehingga pengendalian harga menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah.
Melalui kunjungan TPID Kabupaten Bengkulu Utara ini, Kabupaten Pasaman berharap dapat berbagi pengalaman sekaligus mempelajari inovasi yang dapat diterapkan.
Program seperti gerakan menanam tanaman pangan strategis, operasi pasar, dan bantuan transportasi bagi pedagang telah terbukti efektif dalam mengurangi tekanan inflasi di Kabupaten Pasaman.
Selain itu, Kabupaten Pasaman juga memanfaatkan teknologi dalam pemantauan harga kebutuhan pokok untuk mendapatkan data yang akurat sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan.
H. Edi Dharma menegaskan bahwa upaya pengendalian inflasi tidak hanya sekadar menjaga harga tetap stabil, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berkomitmen agar masyarakat Kabupaten Pasaman dapat terus menikmati harga kebutuhan pokok yang terjangkau, ketersediaan pasokan yang mencukupi, serta distribusi yang lancar. Kami akan terus berinovasi dan memperkuat sinergi dengan TPID dari daerah lain demi kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Pjs. Bupati Bengkulu Utara juga menambahkan bahwa pihaknya akan berusaha untuk mengadopsi beberapa program unggulan dari Kabupaten Pasaman yang dianggap sesuai dan relevan untuk diterapkan di Bengkulu Utara.
Andi Muhammad Yusuf menekankan pentingnya mengadaptasi program berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi mendalam antara kedua tim TPID yang membahas berbagai inisiatif strategis yang dapat dikembangkan di masa depan. Kedua belah pihak berharap bahwa kolaborasi ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berlanjut melalui berbagai program dan pertemuan selanjutnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan adanya sinergi dan pembelajaran yang lebih baik antar kabupaten sehingga pengendalian inflasi di tingkat daerah dapat dilakukan dengan lebih efektif dan terkoordinasi.
Kedua pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga silaturahmi dan berkolaborasi demi kesejahteraan masyarakat. (UB)