Kabaminang.com, Solok – Akses air untuk lahan pertanian selama ini menjadi masalah fundamental bagi petani di beberapa Nagari di Kabupaten Solok. Namun hampir 5 tahun belakangan ini berkat kerja nyata Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi.
Kini persoalan masyarakat petani di daerah penghasil beras ternama ini telah banyak teratasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tersebut.
Tentu dengan terealisasinya program itu, petani dan pemerintahan nagari tentu sangat berterimakasih kepada sosok legislator muda asal Kabupaten Solok tersebut.
Nagari Garabak Data misalnya, melalui spanduk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Durian Gawik. Mereka mengucapkan terimakasih atas perhatian Athari Gauthi Ardi atas terealisasinya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air, pada akhir tahun 2023 lalu. Dimana ratusan hektar lahan pertanian mereka tak lagi kesulitan untuk mendapatkan air.
Selain ucapan terimakasih langsung dari masyarakat setempat, secara khusus Wali Nagari Garabak Data Pardinal mewakili seluruh masyarakat juga mengucapkan hal yang sama.
”Alhamdulillah, kami dari masyarakat Garabak Data sangat bangga dan mengucapkan terimakasih banyak dengan terealisasinya program P3-TGAI yang telah diperjuangakan oleh Ibuk Athari” ungkapnya saat itu.
Program P3-TGAI sebagai bentuk kegembiraan bagi masyarakat petani mendapatkan air untuk lahan pertanian, juga dirasakan oleh masyarakat Nagari Sungai Abu.
“Masyarakat kami juga mendapatkan manfaat yang sangat jarang tersentuh dari program anggaran pusat. Terutama program yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan para petani terhadap saluran air untuk lahan pertanian. Ini sangat dirasakan,” kata Wali Nagari Sungai Abu, Padri Wanto.
Manfaat program P3-TGAI, juga di rasakan di nagari Taruang-taruang, Sirukam, dan di beberapa Nagari lainnya di Kabupaten Solok khususnya. Mereka juga menyampaikan hal yang sama kepada Puteri Kabupaten Solok itu.
Bahkan di Sumatera Barat sendiri, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) melalui usulan Athari tahun 2023 mencapai 175 kelompok tani yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota.
Melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) V, tentu untuk mendapatkan program ini, tentu tidak semudah itu. Dari keterangan beberapa Kelompok P3A di nagari yang telah terealisasi dan telah merasakan dampak program tersebut, mengaku semuanya melalui proses bahwa pemerintah melalui BWS menyeleksi penerima program tersebut dengan teliti. P
Read More:
- 1 Pimpinan DPRD Kabupaten Solok Terima Aspirasi dan Curhat PGRI Terkait Kesejahteraan Guru
- 2 Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir Buka Pelatihan Etika dan Kepribadian IKA DPRD
- 3 Ketua DPRD Solok Resmikan Sasaran Randai Taratak Bancah Saiyo, Dorong Seni Tradisi sebagai Benteng Narkoba
“Manfaat program ini sangat besar, tentu kami yakin pihak BWS bekerja secara aturan dan tanpa ada intimidasi. Tapi yang jelas program ini kami petani merasakan manfaatnya,” akui beberapa para P3A yang ada di Kabupaten Solok.
Atas ucapan dari masyarakat. Athari Gauthi Ardi juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan kelompok tani yang telah berpartisipasi dan bekerjasama untuk menyukseskan program ini.
“Pesan saya, pelihara program ini dengan baik, jaga baik-baik agar dampaknya terus dirasakan oleh petani di daerah,” ujar Athari, Jumat (27/9/2024).
Athari berharap dengan terealisasinya kembali program P3TGAI pada tahun ini, tentu akan lebih dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Solok.
Athari juga berharap bagi kelompok P3A yang belum terealisasi program nya saat ini agar dapat bersabar.
“Kita serahkan semuanya ke pihak BWS. Tentu mereka bekerja dengan aturan dan menyeleksi penerima program tersebut dengan teliti,” katanya.
“Siapa kelompok yang mendapatkannya, tentu pihak BWS sudah bekerja sesuai dengan aturan. Kita hanya mengusulkan apa yang menjadi permintaan ditengah masyarakat. Kami yakin pihak BWS juga tidak semudah itu untuk memutuskan jika ada yang masih dipending,” ucapnya.
Politisi PAN yang telah membawa program-program hampir 5 tahun belakangan ini, tentu putri dari Bupati Solok Epyardi Asda ini menunjukkan keberpihakannya kepada kesejahteraan petani selama di parlemen. Tahun 2023 Athari sudah membangun 700 titik irigasi yang tersebar di delapan kabupaten kota yang ada di Sumbar.
Ia menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di daerah guna mendukung perekonomian masyarakat, melalui program-program yang telah ia bawa ke Sumatera Barat.
“Insyaallah kita akan terus lanjutkan pembangunan seperti ini dan berkomitmen untuk terus bekerja demi mewujudkan aspirasi masyarakat di daerah Sumatera Barat,” tuturnya.(NGK)