Kabaminang.com – Salayo, Rabu, 3 Juli 2024, Sasaran Sirih Pulang Ka Pitunggua, sebuah jorong yang terletak di Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, menjadi saksi dari sebuah acara penting dalam kalender budaya lokal.
Acara tersebut merupakan ajang silaturahmi yang diisi dengan pidato pasambahan adat, mengundang berbagai group seni tradisional dan pejabat terkait dari daerah tersebut.

Acara yang dihadiri oleh group pidato pasambahan adat Nagari Gauang, serta group seni lega carano dan tigo sapilin Nagari Supayang, juga turut dihadiri oleh Ketua Kan Nagari Supayang, DT Rajo Aceh.
Dalam kehadiran mereka juga turut memeriahkan suasana, tidak ketinggalan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok yang turut serta memeriahkan acara ini.
Menurut pengurus Sanggar Siriah Pulang Ka Pitunggua, DT Palawan Sati, kegiatan ini tidak hanya sekadar silaturahmi, namun juga sebagai upaya untuk memperkokoh rasa kebersamaan dalam memelihara dan melestarikan pidato pasambahan adat. Hal ini diharapkan dapat membuat generasi muda lebih mencintai dan memahami nilai-nilai budaya yang ada.
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, melalui Pamong Budaya Wirasto SH, mengapresiasi kegiatan ini sebagai contoh yang baik dalam menjaga kelestarian adat budaya lokal.
Read More:
- 1 Bupati Solok Koordinasi ke Bappenas, Perjuangkan Penambahan DAK 2026 untuk Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
- 2 Wagub Sumbar Serahkan Penghargaan Desa Antikorupsi kepada Nagari Talang Babungo
- 3 Pemkab Solok Gandeng Unand untuk Percepatan Pembangunan Pertanian dan Pariwisata
Wirasto Rajo Ambun menekankan pentingnya menjaga adat salingka nagari agar tidak hilang ditelan zaman, meskipun tantangan dari arus modernisasi masyarakat semakin besar.
Dalam acara yang berlangsung penuh semangat ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok juga memberikan penghargaan kepada para pelaku seni yang telah berperan dalam pelestarian seni budaya lokal. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi lebih lanjut bagi mereka untuk terus mengembangkan dan melestarikan tradisi leluhur.
Acara berakhir dengan penampilan kesenian randai oleh Sanggar Siriah Pulang Ka Pitunggua, yang semakin memperkaya ragam budaya yang ada di daerah tersebut.
Semangat untuk terus melestarikan warisan budaya menjadi pusat dari keseluruhan acara ini, sebuah upaya nyata untuk menjaga identitas dan kekayaan budaya Kabupaten Solok.
Dengan demikian, acara silaturahmi pidato pasambahan adat ini bukan sekadar perayaan kebudayaan, tetapi juga momentum untuk menginspirasi generasi mendatang agar terus mencintai dan merawat warisan budaya yang begitu berharga bagi masyarakat Nagari Salayo dan sekitarnya. (RA)