Kabaminang.com, Arosuka – Dalam apel pagi yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Solok, Senin (20/1/2025), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Solok, Romi Hedrawan, S.Sos, M.Si, menyampaikan capaian menggembirakan terkait perkembangan status nagari di wilayahnya.
“Alhamdulillah, berdasarkan data IDM periode 2003-2024, kita melihat kemajuan yang sangat menggembirakan dalam pembangunan nagari di Kabupaten Solok,” ujar Romi dalam sambutannya.
“Yang membanggakan adalah berkurangnya jumlah nagari tertinggal dari 3 menjadi 2 nagari, sementara nagari berkembang turun dari 36 menjadi 25. Ini menunjukkan transformasi positif dimana banyak nagari telah berhasil meningkatkan statusnya,” jelas Romi sambil memaparkan data perubahan status nagari di Kabupaten Solok.
Dalam presentasinya, Romi juga menyoroti peningkatan signifikan pada klasifikasi yang lebih tinggi. Nagari maju mencatatkan pertambahan dari 22 menjadi 28 nagari, sementara pencapaian paling membanggakan terlihat pada kategori nagari mandiri yang meningkat dari 13 menjadi 19 nagari.
“Peningkatan jumlah nagari mandiri ini sangat penting karena menunjukkan semakin banyak nagari yang mampu mengembangkan potensi lokalnya secara optimal,” tambahnya.
Capaian ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya poin keenam yang menekankan pentingnya pembangunan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“Pembangunan dari bawah ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Keberhasilan yang kita capai tidak lepas dari kerja keras seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah kabupaten, perangkat nagari, hingga partisipasi aktif masyarakat,” tegas Romi.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan peringatan terkait kondisi cuaca.
Read More:
- 1 Bupati Jon Firman Pandu Pimpin Upacara HUT RI ke-80 di GOR Batubatupang
- 2 Penurunan Bendera HUT RI ke-80 di Solok: Wabup Candra Tegaskan Peran Generasi Muda
- 3 Pemkab Solok Gandeng Unand untuk Percepatan Pembangunan Pertanian dan Pariwisata
“Berdasarkan prediksi, dari awal bulan ini hingga pertengahan Februari diperkirakan kondisi cuaca cukup ekstrim. Saya minta kepada seluruh jajaran untuk waspada dan aktif menyampaikan informasi ini kepada masyarakat di Kabupaten Solok,” pesan Romi.
Terkait administrasi, ia mengingatkan pentingnya ketepatan waktu dalam pelaporan. “Kepada masing-masing OPD, khususnya sub bagian perencanaan, saya minta agar segera menuntaskan laporan keuangan serta laporan pendukung lainnya. Ini penting untuk memastikan akuntabilitas kinerja kita,” tegasnya.
Transformasi status nagari ini menunjukkan keberhasilan dalam pengelolaan dana dan program pemberdayaan masyarakat.
“Yang perlu kita apresiasi adalah bagaimana nagari-nagari kita telah mampu memanfaatkan berbagai program pemberdayaan dengan optimal. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah nagari mandiri yang mampu mengelola potensi lokalnya secara maksimal,” jelasnya.
“Pencapaian ini harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kinerja. Masih ada nagari yang perlu kita dorong bersama untuk meningkatkan statusnya. Target kita adalah menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh nagari di Kabupaten Solok,” tutup Romi.
Keberhasilan peningkatan status nagari-nagari di Kabupaten Solok ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Dengan semakin banyaknya nagari yang mencapai status mandiri, diharapkan dapat tercipta multiplier effect yang positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan di Kabupaten Solok.
((TKB))