Kabaminang.com – Jakarta, 13 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta. Acara tersebut menjadi momentum bersejarah dalam memperkokoh toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Terowongan Silaturahim dibangun dengan filosofi sebagai “jembatan hati” yang melambangkan dialog, pemahaman, dan harmoni di tengah keberagaman bangsa. Di dalamnya terdapat galeri seni interaktif, diorama sejarah hubungan antaragama, serta instalasi bunyi yang merepresentasikan suara dari berbagai tradisi keagamaan. Dengan desain modern, terowongan ini juga dilengkapi pencahayaan indah yang menciptakan suasana damai.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan, “Terowongan ini bukan hanya penghubung fisik, tetapi juga simbol dari penghubung hati dan pikiran kita. Ini adalah pengingat bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua keyakinan, tempat setiap orang hidup berdampingan dengan saling menghormati.”
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan toleransi sebagai landasan pembangunan bangsa.
“Mari kita terus menjaga harmoni ini, karena tanpa persatuan, kita tidak akan dapat maju bersama sebagai bangsa yang besar,” tambahnya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Menteri Agama, para pemuka agama dari berbagai kepercayaan, serta tokoh masyarakat. Dalam pidatonya, Menteri Agama mengatakan bahwa terowongan ini mencerminkan semangat gotong royong dan keberagaman Indonesia.
Read More:
- 1 Pacu Jalur dan Tabola Bale Meriahkan Perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka
- 2 Upacara Penurunan Bendera di Lapangan Puncak Jaya Berlangsung Khidmat Meski Lapangan Becek dan Berlumpur
- 3 Aksi Heroik Paskibraka Papua Barat Daya: Tetap Tegap Meski Nyaris Pingsan di HUT RI ke-80
“Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi dunia bahwa harmoni antarumat beragama bisa diwujudkan di negara kita,” ujarnya.
Warga yang hadir dalam peresmian mengapresiasi inisiatif ini. “Terowongan ini membuat kami merasa lebih dekat, baik secara fisik maupun spiritual,” ungkap seorang pengunjung.
Peresmian Terowongan Silaturahim diharapkan menjadi titik awal bagi lebih banyak proyek yang mengedepankan persatuan dan solidaritas nasional. Prabowo menutup pidatonya dengan pesan inspiratif:
“Marilah kita bersama-sama membangun jembatan, bukan tembok, antara perbedaan kita.” ungkap Presiden Prabowo.
Dengan hadirnya Terowongan Silaturahim, Indonesia kembali menunjukkan kepada dunia bahwa harmoni dalam keberagaman adalah kekuatan utama bangsa ini.
(TKB)