Kabaminang.com – Jakarta, kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur sejak dini hari. Hingga pagi ini, banjir dilaporkan telah meluas ke 60 Rukun Tetangga (RT) di berbagai wilayah ibu kota. Salah satu daerah yang terdampak parah adalah Kampung Melayu, Jakarta Timur, di mana ketinggian air mencapai 2,5 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengakibatkan luapan sungai-sungai besar seperti Sungai Ciliwung dan Kali Sunter.
“Curah hujan yang tinggi semalam mengakibatkan beberapa sungai meluap, terutama di daerah-daerah rawan banjir seperti Kampung Melayu. Saat ini, kami sedang berupaya keras mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan,” ujar Isnawa, Kamis (28/11/2024).
Berdasarkan data BPBD, wilayah yang terdampak banjir tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Di Kampung Melayu, banjir mencapai titik kritis dengan ketinggian air hingga 2,5 meter, sehingga warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.
“Air masuk ke rumah-rumah kami sejak tengah malam. Banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga karena air naik begitu cepat,” ungkap Siti, warga Kampung Melayu.
Selain Kampung Melayu, daerah lain seperti Pejaten, Cengkareng, dan Kebon Jeruk juga terdampak banjir dengan ketinggian air berkisar antara 50 cm hingga 1 meter.
Read More:
- 1 Presiden Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional
- 2 Puncak Hari Bhayangkara ke-79 di Monas: Pesta Rakyat dengan Parade, Konser, dan Layanan Gratis
- 3 Trump Ancam Tangkap Kandidat Wali Kota New York Zohran Mamdani atas Kebijakan Imigrasi
BPBD DKI Jakarta telah mendirikan posko darurat dan menyiapkan tempat pengungsian bagi warga terdampak. Isnawa juga mengimbau warga di daerah rawan banjir untuk selalu waspada dan memantau informasi terkini dari pihak berwenang.
“Kami meminta masyarakat untuk mengutamakan keselamatan. Jika ketinggian air terus meningkat, segera menuju posko atau hubungi tim evakuasi terdekat,” tambah Isnawa.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengaktifkan pompa-pompa air di sejumlah titik untuk mempercepat proses penanganan banjir.
Namun, hujan yang diprediksi masih akan turun dalam beberapa hari ke depan membuat warga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
(DD)