Scroll untuk baca artikel

DPRDSUMBAR

DPRD Kabupaten Solok Terima Aspirasi Tenaga Honorer R3 Kesehatan dan Guru

×

DPRD Kabupaten Solok Terima Aspirasi Tenaga Honorer R3 Kesehatan dan Guru

Sebarkan artikel ini

Kabaminang.com, Solok – Komisi 1 DPRD Kabupaten Solok menggelar pertemuan dengan perwakilan tenaga honorer kategori R3 dari sektor kesehatan dan pendidikan pada Jumat (17/1/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruangan Komisi 2 DPRD Kabupaten Solok ini dihadiri oleh puluhan tenaga honorer kesehatan dan guru P3K kategori R3.

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Solok, Iskan Nofis, menyambut baik aspirasi yang disampaikan para honorer.

“Aspirasi guru-guru dan tenaga kesehatan yang hari ini menyampaikan aspirasinya mewakili rekan-rekannya akan kami perjuangkan sesuai dengan regulasi yang ada,” ujarnya didampingi anggota DPRD lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Al-Fajri, guru honorer R3 dari SDN 19 Dilam, menyampaikan bahwa terdapat 514 guru honorer pengangkatan paruh waktu yang nasibnya masih menggantung.

“Rata-rata kami sudah mengabdi di atas 5 tahun,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Martneli dari SDN 26 Cupak yang meminta kejelasan status.

Sementara itu, Pudarman dari SDN 10 Saning Bakar mengajukan permohonan agar tenaga honorer R3 mendapat prioritas dalam tes gelombang kedua.

Dari sektor kesehatan, Bidan Yani melaporkan bahwa dari total 332 tenaga kesehatan honorer, masih ada 189 orang yang belum lulus seleksi dan membutuhkan perhatian khusus.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Iskanofis yang akrab disapa Angku menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Olahraga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok.

“Secara umum kami akan mempelajari dan memanggil dinas terkait. Mari kita cari benang merahnya. Tentunya kita perlu bersabar sambil berproses agar ada titik terang yang jelas,” jelasnya.

Pertemuan ini menunjukkan keseriusan DPRD Kabupaten Solok dalam merespon keresahan masyarakat, khususnya terkait nasib para tenaga honorer R3.

Komisi 1 berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi mereka sesuai dengan prosedur yang berlaku, dengan harapan dapat memberikan solusi terbaik bagi masa depan para tenaga honorer di Kabupaten Solok.

Permasalahan tenaga honorer R3 ini menjadi perhatian serius mengingat kontribusi mereka yang signifikan dalam pelayanan publik, baik di sektor pendidikan maupun kesehatan.

Dengan adanya dialog konstruktif antara wakil rakyat dan para honorer, diharapkan dapat ditemukan solusi yang mengakomodasi kepentingan semua pihak, sambil tetap memperhatikan regulasi yang berlaku.

Komisi 1 DPRD Kabupaten Solok berjanji akan terus memantau perkembangan kasus ini dan melakukan koordinasi intensif dengan dinas terkait untuk mencari jalan keluar terbaik bagi nasib para tenaga honorer R3 di Kabupaten Solok.

(MB)