Kabaminang.com – Manchester City menghadapi ancaman sanksi berat setelah didakwa melakukan 115 pelanggaran aturan finansial Premier League antara 2009 dan 2018.
Menurut pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, jika terbukti bersalah, klub ini bisa dikenai pengurangan poin signifikan, antara 60 hingga 100 poin.
Sidang terkait kasus ini dijadwalkan dimulai pada 16 September 2024. Selain pengurangan poin, sanksi lain yang mungkin dijatuhkan termasuk degradasi, denda finansial, atau bahkan pengusiran dari Premier League.
Manchester City telah membantah melakukan pelanggaran dan menyatakan keterkejutannya atas dakwaan tersebut. Mereka menyambut baik pembentukan Komisi Independen untuk meninjau masalah ini secara adil.
Read More:
- 1 Pelatih Chelsea Dukung Penuh Neto di Tengah Duka Mendalam Jelang Laga Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025
- 2 Kisruh Kontrak Jorge Martin dengan Aprilia: Ancaman Pengadilan dan Rumor Kepindahan ke Honda
- 3 Ronaldo Kwateh Resmi Bergabung dengan Semen Padang FC untuk Liga 1 2025/2026
Jika terbukti bersalah, pengurangan poin dalam jumlah besar dapat berdampak signifikan pada posisi Manchester City di klasemen, bahkan berpotensi menyebabkan degradasi. Hukuman ini akan menjadi yang terbesar dalam sejarah Premier League.
Saat ini, proses hukum masih berlangsung, dan hasil akhirnya akan sangat mempengaruhi masa depan Manchester City di kancah sepak bola Inggris.
((JAVA))