Scroll untuk baca artikel

Liga InggrisOLAHRAGA

Manchester United Terpuruk: Kekecewaan di Old Trafford

×

Manchester United Terpuruk: Kekecewaan di Old Trafford

Sebarkan artikel ini

Kabaminang.com – Old Traffor, Manchester United mengalami kekalahan telak 0-3 di kandang sendiri melawan Bournemouth, Minggu 22/12.

Pertandingan ini bukan hanya sekadar hasil buruk, tetapi juga mencerminkan masalah mendalam yang dihadapi oleh tim di bawah kepemimpinan pelatih baru, Ruben Amorim. Kekalahan ini menjadi yang terburuk dalam masa jabatannya dan menambah tekanan pada manajer asal Portugal tersebut.

Kekalahan yang Menyakitkan

Bournemouth, yang datang dengan semangat tinggi setelah kemenangan sebelumnya, langsung menunjukkan dominasi mereka. Gol pertama dicetak oleh Dean Huijsen pada menit ke-29 melalui sundulan dari tendangan bebas, yang menunjukkan kelemahan United dalam bertahan pada situasi set-piece.

Meskipun United memiliki beberapa peluang, termasuk tiga kesempatan emas dari kapten Bruno Fernandes, mereka gagal memanfaatkan momen tersebut dan tertinggal di babak pertama.

Memasuki babak kedua, United berusaha bangkit dengan melakukan beberapa pergantian pemain. Namun, Bournemouth dengan cepat menggandakan keunggulan melalui penalti yang dieksekusi oleh Justin Kluivert setelah Noussair Mazraoui melakukan pelanggaran. Dua menit kemudian, Antoine Semenyo menambah derita United dengan gol ketiga yang membuat para pendukung di Old Trafford terdiam.

Analisis Kinerja Tim

Kekalahan ini menyoroti sejumlah masalah yang terus menghantui Manchester United. Pertama, ketidakmampuan tim untuk menciptakan peluang yang jelas menjadi sorotan utama. Tanpa kehadiran Marcus Rashford, yang absen untuk pertandingan ketiga berturut-turut, lini serang United tampak tumpul dan tidak berbahaya. Selain itu, pertahanan yang lemah, terutama dalam menghadapi situasi set-piece, menjadi masalah kronis yang belum teratasi.

Amorim, yang sebelumnya menjanjikan perubahan dan filosofi permainan yang menarik, kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa timnya belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Dalam sembilan pertandingan yang dilatihnya, United telah mengalami empat kekalahan, dan saat ini terjebak di posisi ke-13 klasemen Premier League, posisi terendah mereka pada saat Natal sejak musim 1989-90.

Tekanan Meningkat pada Amorim

Dengan hasil ini, tekanan pada Ruben Amorim semakin meningkat. Meskipun dia baru menjabat, hasil buruk ini menimbulkan keraguan di kalangan penggemar dan analis tentang kemampuannya untuk mengubah nasib tim.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Amorim mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan dan merasa “nervous” di lapangan. Dia menekankan perlunya perbaikan segera, terutama dalam hal mentalitas dan konsistensi permainan.

Kekalahan melawan Bournemouth bukan hanya sekadar hasil buruk, tetapi juga sebuah panggilan untuk bertindak bagi Manchester United.

Dengan pertandingan melawan Wolves yang akan datang, Amorim dan timnya harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang ada.

Jika tidak, masa depan pelatih dan tim ini akan semakin suram, dan harapan untuk kembali ke jalur kemenangan akan semakin sulit dicapai.

((JAVA))